Forum Protokol Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) menggelar Rapat Kerja Nasional di Universitas Brawijaya (UB), Malang, 5-6 Oktober lalu. Acara pertemuan pimpinan dan pengelola keprotokolan perguruan tinggi negeri badan hukum se-Indonesia ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari para jejaring Protokol untuk peningkatan kinerja dan mutu layanan di masing-masing perguruan tinggi.
Ketua Forum Protokol PTN-BH, Jack Haryanto, M.M., dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan kegiatan Rakernas ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan pasca pembentukan Forum Protokol PTN-BH di kampus UGM beberapa waktu lalu. “Pembentukan forum protokol ini kita mulai 21 PTN-BH, jika sudah semakin kuat maka kita akan menggandeng ke semua PTN se-Indonesia. Adanya forum ini sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan membangun jejaring Protokol untuk mengetahui kendala dan hambatan dalam pengelolaan kegiatan di di masing-masing PTN-BH untuk mencari solusi bersama,” kata Koordinator Protokol UGM ini.
Dari kegiatan Rakernas selama dua hari di UB, kata Haryanto, disepakati diperlukannya penguatan pengelolaan keprotokolan di masing masing PTN-BH lewat kegiatan bimtek keprotokolan yang berkesinambungan. Namun, yang tidak kalah lebih penting adalah mendorong diadakan penyelenggaraan anugerah protokol tingkat nasional. “Selama ini sudah ada anugerah kehumasan yang rutin diselenggarakan tiap tahun oleh Kemendikbudristek bahkan dari berbagai instansi dan lembaga penyelenggara anugerah Humas. Kita ingin adanya program yang sama di protokol agar memotivasi dan mengapresiasi pengelolaan keprotokolan di lingkungan Perguruan Tinggi menjadi semakin tertata dengan baik,” jelasnya.
Kabiro Umum dan PBJ Kemendikbudristek, Drs. Triyantoro, M.Si., menuturkan bidang keprotokolan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan operasional perguruan tinggi. Ia juga menekankan komitmen Kemendikbudristek untuk terus mendukung dan memajukan sektor pendidikan tinggi di Indonesia.“Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk budaya protokoler yang baik, dan pertemuan Rakernas ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman maupun keterampilan dalam hal tersebut,” ungkap Triyantoro.
Sementara Sekretaris Universitas Brawijaya, Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si mewakili Rektor, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran para pimpinan dan pengelola protokol perguruan tinggi badan hukum se-Indonesia. “Saya yakin bahwa diskusi yang akan kita lakukan selama dua hari ini akan memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan pendidikan tinggi di negara kita. Semoga acara ini berjalan dengan sukses, dan semoga kita semua dapat meraih hasil yang produktif dan bermanfaat dari pertemuan ini. UB bangga menjadi tuan rumah acara ini dan berkomitmen untuk mendukung perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia,” sambut Tri Wahyu Nugroho.
Selama dua hari, peserta akan terlibat dalam berbagai diskusi, lokakarya, dan pertukaran ide yang bertujuan untuk meningkatkan standar keprotokolan di perguruan tinggi. Pertemuan ini akan menjadi landasan kuat untuk perbaikan dan inovasi dalam manajemen keprotokolan perguruan tinggi di masa mendatang. Acara dilanjutkan dengan agenda diskusi implementasi Permendikbud Ristek no 42 tahun 2022 dan Undang-Undang no 9 tahun 2010 tentang keprotokolan yang dipandu oleh Jack Haryanto dari UGM selaku Ketua Forum Protokol PTN-BH, didampingi Sekretaris Forum Protokol PTN-BH, Sri Sunarmi dari UB.
Penulis : Gusti Grehenson