
Universitas Gadjah Mada bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmi menyelesaikan proses integrasi sistem enkripsi sandi data ke dalam aplikasi SIPINTER (Sistem Informasi Pengadaan Terintegrasi) pada Rabu (9/7). Kegiatan ini ditandai dengan acara Serah Terima Aplikasi Enkripsi yang diselenggarakan di Ruang Sidang Pimpinan, Lantai 2, Sayap Utara Gedung Pusat UGM.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D. mengatakan Adanya integrasi ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan file dokumen pengadaan barang dan jasa secara elektronik di lingkungan UGM. “Dengan diterapkannya teknologi enkripsi dari BSSN, sistem SIPINTER kini memiliki lapisan keamanan tambahan yang lebih andal, sejalan dengan prinsip tata kelola digital yang transparan, efisien dan aman,” ujarnya.
Serah terima ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari BSSN, termasuk Direktur Operasi Sandi, Arisriyanto serta tim Yan Hadynoer, Sofyan Reza Feriyanto dan Sandy Rachman Zawaaid, yang turut memberikan penjelasan teknis serta menyampaikan dukungan penuh atas kerja sama strategis ini.
Direktur Teknologi dan Informasi yang diwakili oleh Dr. Akhmad Aminullah mengatakan kolaborasi ini yang terjalin dengan BSSN diharapkan mampu mewujudkan sistem pengadaan elektronik yang lebih aman dan terpercaya. “Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model penguatan keamanan data pengadaan bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pengadaan UGM Teguh Sudibyo, Ph.D., menuturkan kegiatan ini diiniasi oleh Kantor Pengadaan untuk memperkuat sistem pengadaan SIPINTER khususnya untuk e-tender agar dapat digunakan lebih aman, akuntabel dan transparan dengan menggadeng BSSN yang memiliki kompetensi khusus dalam pengamanan dokumen.
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson
Foto : DTI UGM