Universitas Gadjah Mada menggelar acara Sarasehan Peningkatan Peran KAGAMA dalam Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kamis (21/3) di Gedung Pusat UGM. Acara ini digelar untuk memperkuat kolaborasi antara KAGAMA dan UGM yang telah berlangsung dan menghasilkan berbagai dampak baik bagi masyarakat di berbagai daerah.
“KAGAMA banyak berkontribusi dalam mendorong kerja sama dan pengembangan tridarma. Dengan segala peran yang dimiliki universitas sangat membutuhkan kerja kolaboratif karena intelektualitas tidak ada maknanya kalau hanya untuk akademik semata. Kita harus bisa memberdayakan masyarakat dan memberikan pencerahan,” tutur Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si.
Arie mengungkapkan, pimpinan UGM di tingkat universitas maupun fakultas terus mendorong para dosen dan peneliti untuk menghasilkan inovasi dan hasil riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia meminta agar alumni UGM yang telah berkiprah di berbagai bidang diharapkan dapat membantu merumuskan kerangka strategis agar inovasi yang lahir dari kampus dapat dimanfaatkan dan hasilnya bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
“Kita beruntung punya KAGAMA yang selalu berseirama dengan UGM. Harapannya kita punya banyak hasil riset tidak sekadar menumpuk jadi angka kredit dan dokumen yang tidak ada gunanya, tetapi menjadi penghubung dan amunisi untuk pengembilan keputusan,” imbuhnya.
Pada sarasehan ini Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr-Ing. Ir. Agus Maryono, serta Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Kalimantan Timur, Lalu Fauzulidi, membagikan praktik baik kerja sama dosen dan KAGAMA untuk mengimplementasikan produk-produk hasil penelitian. Salah satu praktik tersebut adalah implementasi teknologi pemanen air hujan di berbagai daerah di Indonesia.
Agus menuturkan bahwa kerja sama antara fakultas dan sekolah di lingkungan UGM dengan kementerian, pemerintah daerah, dan industri terus meningkat berkat peran para alumni. Menurutnya praktik baik kerja sama dosen dan para alumni UGM sangat mendukung percepatan hilirisasi Hak Kekayaan Intelektual atau paten dosen. Masalah-masalah di daerah dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan tepat oleh UGM dan alumninya, dan di sisi lain motivasi penelitian para dosen juga meningkat.
“Pengetahuan akan tumbuh kalau ada rantai sistem yang terus berjalan. Semakin itu terpakai, semakin dosen akan bergairah menciptakan sesuatu. Ketika digunakan akan ada masukan sehingga ada perbaikan terus menerus, jadi peneliti tertantang untuk terus maju,” kata Agus.
Penulis: Gloria
Fotografer: Donnie