
Mahasiswa KKN PPM UGM menggelar Festival Menoreh Mandeh dalam rangka menutup rangkaian kegiatan program pengabdian yang mereka laksanakan di Nagari Mandeh dan Sungai Nyalo, jumat (1/8), di Pantai Paku, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Penutupan rangkaian kegiatan KKN ditandai secara simbolis penyalaan obor oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM Prof Deendarlianto bersama Sekda Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska.
Rangkaian acara festival kali ini diisi dengan pameran berbagai hasil program kerja yang sudah dilakukan oleh tim KKN UGM diantaranya, produk teh dari hasil pengolahan daun karamunting, kerajinan batik dari pewarna alami berbahan gambir, produk selai, sirup dan jus dari olahan nipah serta abon dari ikan tongkol. Selain kegiatan mini expo, juga disuguhkan pentas tari tradisional dan pentas musik.
Deendarlianto menyebutkan penerjunan mahasiswa KKN UGM di Mandeh merupakan yang pertama kalinya. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun ke depan yang diharapkan mendorong Mandeh sebagai kawasan wisata berkelanjutan.“Kawasan wisata Mandeh merupakan tujuan wisata baru dan tujuan destinasi wisata kedua setelah Bukittinggi. Kita ingin Mandeh bisa menjadi daerah wisata berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN bisa mendorong pengembangan kapasitas masyarakat dan UMKM,”ujarnya.
Selain pengembangan pariwisata, kata Deen, program kerja KKN PPM di tahun kedua diarahkan untuk pengembangan energi terbarukan dan peningkatan ketahanan pangan. Program pengembangan energi dan ketahanan pangan pangan bisa berlanjut di tahun kedua dan ketiga,” jelasnya.
Sekda Pesisir Selatan, Mawardi Roska, menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada UGM menjadikan kawasan Mandeh dan sungai nyalo sebagai lokasi program KKN. Sekda mengharapkan kegiatan mahasiswa KKN bisa berlanjut di tahun mendatang.
Sekda sempat menyinggung progran penanaman terumbu karang yang menurutnya menjaga ekosistem laut agar tidak mengalami kerusakan. “Dalam setahun, terumbu karang akan tumbuh dan paling panjang sekitar setahun 3 cm, sehingga perlu kita jaga untuk membangun harmonisasi dengan alam,” katanya.
Perwakilan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Krisdyan Widagdo Adhi, atau akrab disapa Dodo, mengatakan pihaknya selalu memberi dukungan pada kegiatan mahasiswa KKN dalam mengatasi persoalan di masyarakat. “Mahasiswa KKN belajar untuk memberi solusi nyata bagi masyarakat. Potensi Mandeh dari pantai dan kebudayaannya bisa menjadi tujuan destinasi utama sehingga meningkatkan ekonomi warga,” katanya.
PGN sebagai salah satu perusahaan negara, kata Dodo, berkomitmen dalam mendukung program pendidikan, lingkungan dan UMKM yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM UGM. “Kami siap berkolaborasi. Asal kita bisa memberi manfaat dan solusi. Ke depan bisa menjadi partner manfaat apalagi bagi Indonesia,”tuturnya.
Kormanit KKN PPM UGM unit Mandeh Menoreh, Raditya Affandi, menuturkan berbagai program kerja yang dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar berkat dukungan dari perangkat nagari, pemuda dan masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih para perangkat nagari dan seluruh lapisan pemuda dan pemudi yang sudah menerima dan membimbing kami untuk belajar dan tidak bosan bosan membersamai selama kegiatan KKN ini,”pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Donnie