
Edus.id, startup edutech binaan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berfokus pada edukasi anak terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang aman, menyenangkan, dan penuh makna. Salah satu fokus utama yang dilakukan Edus.id saat ini adalah mendorong gerakan edukasi seksual anak usia dini secara positif dan preventif, guna menjawab tantangan perkembangan kehidupan sosial dan digital.
Vicky Rian Saputra, mahasiswa UGM sekaligus Founder CEO Edus.id sangat mengharapkan apa yang mereka rintis dapat tersampaikan secara luas di banyak masyarakat. Sebagai langkah nyata, Edus.id pun kemudian berkolaborasi dengan 10 tim KKN-PPM UGM di berbagai desa di Indonesia. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan edukasi seksual anak secara inklusif melalui media interaktif dan mudah dipahami, baik untuk anak-anak maupun orang tua”, ujarnya, Senin (21/7).
Rian menjelaskan dalam program ini, Edus.id menghadirkan produk edukatif seperti BEEJOY, sebuah board game interaktif yang dirancang khusus untuk mengenalkan anak pada konsep tubuh, batasan pribadi, rasa empati, hingga cara berkata “tidak” secara aman. Produk ini telah melalui proses pengembangan bersama para ahli psikologi anak dan pendidikan keluarga.
Dalam pandangan Rian, edukasi seksual sudah harus dilakukan mulai sejak dini dengan pendekatan yang menyenangkan agar tidak menimbulkan ketakutan atau rasa tabu. “Edus.id hadir sebagai jembatan agar orang tua dan anak dapat berdialog dengan sehat dan terbuka,” jelasnya.
Disebutnya, pembuatan Edus.id, startup edutech sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan era digital. Menurutnya ditengah derasnya arus informasi yang mengalir tidak selalu ramah untuk anak. Karena itu, edukasi seksual berbasis nilai dan empati menjadi kunci dalam membekali generasi muda agar mampu menjaga diri dan memiliki kesadaran terhadap hak-hak tubuh mereka.
Kolaborasi Edus.id bersama Tim KKN-PPM UGM diharapkan akan terus dapat diperluas sehingga gerakan edukasi seksual anak dapat menjangkau lebih banyak keluarga dan komunitas. Edus.id diharapkan dapat terus berkembang lebih besar lagi, sehingga dampaknya pun semakin luas dan merata. “Kolaborasi dengan beberapa tim KKN-PPM UGM merupakan bentuk sinergi yang strategis. Kita harapkan program ini ke depannya bisa terus berlanjut di periode-periode KKN berikutnya, bahkan dengan lebih banyak tim, agar kampanye pentingnya edukasi seksual anak ini bisa tersebar ke seluruh penjuru Indonesia,” terangnya.
Dia menambahkan Edus.id terbuka untuk berbagai bentuk kerja sama dan kolaborasi, baik dengan lembaga pendidikan, komunitas, organisasi masyarakat, maupun institusi pemerintah yang memiliki visi yang sama dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui edukasi yang tepat. Jika ada komunitas atau pihak-pihak tertarik untuk berkolaborasi dapat menghubungi Instagram @edus.id.
Seperti diketahui, sepuluh tim KKN PPM UGM yang digandeng melaksanakan program edukasi ini yakni berada di beberapa lokasi diantaranya di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan; Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat; Bandungan, Kabupaten Semarang; Pacitan, Jawa Timur; Bayuwangi, Jawa Timur; Wonosobo, Jawa Tengah; Bandung Barat, Jawa Barat; Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Penulis : Agung Nugroho