
Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM menggelar puncak Dies Natalis ke-42, Kamis (16/10), di ruang Auditorium SPs. Dies kali ini mengambil tema ‘Transformasi Menuju Indonesia dengan Sumber Daya Manusia yang Unggul’.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D., mendukung komitmen SPs untuk mencetak lulusan dengan kompetensi SDM yang unggul dan tangguh. Untuk mendukung komitmen tersebut diperlukan perbaikan kurikulum dengan pendekatan proses belajar-mengajar yang kekinian. “Untuk bertransformasi tentunya perlu keberanian karena kita perlu berbedah agar mampu menghadapi percepatan itu,” ujarnya.
Ova menyebutkan bahwa SDM yang tangguh harus memiliki kompetensi, kemampuan berpikir analitis, kreatif, inovatif, adaptif, tangkas, dan memiliki karakter sehingga melihat kehidupan yang semakin berkembang dan menuju tantangan otomatisasi,
Dekan SPs, Prof. Siti Malkhamah, mengatakan komitmen SPS untuk meningkatkan kompetensi SDM dilakukan dengan meningkatkan akreditasi prodi yang menurutnya sebagian besai prodi S2 dan S3 sekarang ini mendapat akreditasi A atau unggul. Untuk hasil publikasi sepanjang 2024 sebanyak 371 judul yang terdiri dari 100 judul pada tingkat nasional dan 271 pada tingkat internasional berupa book chapter, buku, jurnal, HKI, dan prosiding.
Sementara untuk reputasi internasional, bidang studi agama berhasil meraih peringkat 51-100 dunia The Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) pada tahun 2024. “Bidang Theology, Divinity and Religious Studies nomor 1 di Indonesia dan peringkat 51-100 di dunia,” paparnya,
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio selaku Penasihat Khusus Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ‘Penguatan Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin UGM dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Emas 2045’. Dalam orasi ilmiah tersebut, ia menekankan bahwa merujuk pada tantangan Indonesia emas tahun 2045, peran UGM mengacu pada pentingnya ilmu lintas disiplin. “Jadi, kita tidak boleh mundur lagi. Kita harus come forward (maju ke depan) bukan satu langkah, tetapi 1000 langkah ke depan,” tegasnya.
Ia mengajak sivitas akademika SPs UGM untuk mendukung untuk mendukung indonesia emas pada 2045 dengan mencetak sumber daya manusia yang unggul. “Saya kira peran dari semua dosen, guru besar, pengajar, dan staf pendukung lainnya termasuk para alumni agar SPs semakin berkumandang,” katanya.
Penulis : Alena Damaris
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. SPs