
Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada bersama dengan Schneider Electric Indonesia menyelenggarakan Workshop dalam rangka mendorong peningkatan kualitas daya listrik dan Building Management System (BMS) untuk Infrastruktur Modern yang berlangsung di ruang pertemuan GIK UGM, Kamis (14/8). Acara ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., ke kantor Schneider Electric di Jakarta pada 12 Agustus 2025 lalu.
Guntur Joko Poerboyo, selaku Key Account Manager Healthcare and Retail Chains di Schneider Electric Indonesia, mengatakan bahwa workshop ini dirancang untuk mengakomodasi dua konteks utama, yakni kebutuhan internal UGM, khususnya Direktorat Aset dan SDM, terkait pembaruan pemanfaatan produk Schneider Electric di fasilitas kampus. “Kemudian yang kedua adalah dari kunjungan Pak Wakil Rektor ke Schneider. Workshop yang kita lakukan ini perdana, dan mungkin setelah ini baru akan kita adakan lagi secara reguler pelatihan-pelatihan yang lain,” katanya ketika diwawancara.
Guntur menuturkan tujuan dari penyelenggaraan workshop diharapkan bisa meningkatkan pemahaman peserta tentang efisiensi energi dan optimalisasi daya listrik, memperkenalkan teknologi Building Management System (BMS) berbasis EcoStruxure Schneider Electric. “Kita ingin memberikan pelatihan praktis dalam pengelolaan sistem utilitas gedung, dan mendorong penerapan teknologi berkelanjutan dalam pengelolaan fasilitas kampus dan gedung modern,” ujarnya.
Melalui kerjasama ini, Guntur berharap mahasiswa UGM yang akan lulus dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dinamika dan tren terkini di dunia industri. Bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat dilengkapi dengan pengalaman praktis serta pemahaman teknologi aktual. “Paling tidak para mahasiswa sudah mengetahui apa saja di dunia industri itu, apa saja yang sedang terjadi, trennya apa saja. Jadi teman-teman yang mau lulus ini pun mereka siap untuk bekerja,” harapnya.
Executive Director GIK, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph.D., mengatakan kegiatan workshop ini juga diharapkan menjadi pintu bagi terbentuknya ekosistem kolaborasi yang berkelanjutan antara UGM dan Schneider, khususnya dalam mengembangkan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. “Selain mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, kerja sama ini juga memberi ruang bagi industri untuk memperoleh ide-ide segar dan solusi kreatif dari para mahasiswa dan dosen,” terangnya.
Seperti diketahui, materi pelatihan yang diberikan selama satu hari penuh ini mencakup, Manajemen Energi dan Efisiensi Daya, Pengenalan dan Implementasi Building Management System (BMS), Audit Energi dan Pemeliharaan Sistem Utilitas, Integrasi IoT dan Teknologi Smart Building, dan Studi Kasus: Modernisasi Gedung dengan Teknologi Schneider. Peserta workshop berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa dari program studi Teknik Elektro, Arsitektur, dan Teknik sipil, tim Green Building yang mewakili beberapa fakultas, serta civitas akademika UGM lainnya.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson