
Sebanyak 20 tenant Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) oleh mahasiswa UGM meramaikan ‘Perayaan Jumat Sore’ yang digelar secara perdana di Pine Forest (Zona B) GIK UGM pada Jumat, (25/4) lalu. Acara ini diprakarsai oleh Divisi Marketing Communication GIK UGM Mengusung tema “Games Fantasy, Role-Playing Games”, ini bertujuan untuk memberikan wadah promosi bagi UMKM mahasiswa UGM untuk menjajakan bisnisnya.
Dari 20 tenant UMKM mahasiswa UGM, beberapa diantaranya ada Rumbai Coffee, Mentaiku Dimsum, Meowtcha, Portophoto.id, Yumss, Djemari sally x Khansa gallery, Susu Kambing GoatDay, UMKM Nekarasa, Wearson Apparel, Freshade, Waku Waku Literature Club x Project Amaryllis, HYT Handsart, Ciase, Yuki Tako, Born to Inspire, Chia Seed & Namchi, Heavenlystudio, Bebungaan Atelier, Pisang Kembung Sarjana, dan MilkyMoo.
Tak hanya diramaikan oleh mahasiswa UGM saja, masyarakat umum juga turut meramaikan stan UMKM yang menampilkan produk mereka. Salah satu stan yang menarik perhatian para pengunjung adalah stan Meowtcha, produk UMKM minuman matcha milik mahasiswa UGM. Rima, salah satu mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM, mengaku mengunjungi Perayaan Jumat Sore karena tertarik untuk membeli produk dari Meowtcha. “Kemarin sempat lewat di platform X, jadi penasaran dan mau coba,” ungkapnya ketika ditanya oleh awak media.
Selain itu, terdapat stan Rice Bowl Sambek dari UMKM Nekarasa. UMKM yang tumbuh dari inisiatif mahasiswa Fakultas Peternakan ini mendapatkan persediaan daging untuk memasak Rice Bowl Sambek dari kambing-kambing yang dipelihara oleh Fakultas Peternakan sendiri. Setelah tiga bulan mengoperasikan dapurnya secara independen, Perayaan Jumat Sore menjadi pengalaman pertama bagi Nekarasa dalam mengikuti bazar, terutama yang diadakan oleh universitas. “Saya pribadi merespons kegiatan ini dengan positif dan berharap semoga seterusnya Perayaan Jumat Sore dapat rutin menyasar (mahasiswa) yang punya usaha lain untuk menemani kami di sini,” ungkap Akram, salah satu pegiat Nekarasa.
Perayaan Jumat Sore berlangsung hingga menjelang petang dan ditemani dengan penampilan alunan akustik dari UKM Gamaband UGM di panggung Perayaan Jumat Sore. Cham juga mengungkapkan bahwa ia dan panitia berharap agar acara Perayaan Jumat Sore ini dapat digelar secara reguler setiap bulan pada Jumat minggu ketiga atau keempat. Tema serta tenant setiap pelaksanaan akan berbeda-beda, tetapi tetap terpaku pada tema besar, yaitu Games Fantasy. “Harapannya tentunya sukses, ramai, knowledge masyarakat luas tentang GIK, makin pada tahu GIK itu tempat seperti apa,” pungkas Cham.
Muhammad Chamdan Husein, selaku Marketing Communication Officer GIK UGM, menyebutkan bahwa acara ini berfokus untuk meningkatkan keterlibatan terhadap UMKM yang diinisiasi oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM. Namun, meskipun difokuskan untuk mahasiswa UGM, tidak menutup pintu bagi UMKM dari masyarakat umum ikut unjuk diri dalam Perayaan Jumat Sore berikutnya. “Selain menghadirkan tenant dari UMKM mahasiswa, Perayaan Jumat Sore juga mengajak pengunjung melakukan custom-playing dengan kostum dan ekspresi terbaiknya. Kami juga memberikan sesi interaktif untuk meningkatkan product knowledge masyarakat terhadap GIK UGM,” jelas Cham.
Reportase : Shaffa Az Zahra dan Chelsea Deswita Sianturi/Warta EQ
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson