Keluarga besar Universitas Gadjah Mada kembali berduka. Salah satu putera terbaiknya Prof. Dr. Ir. Nursamsi Pusposendjojo, M.Sc meninggal dunia dalam usia 82 tahun. Almarhum merupakan Guru Besar Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang meninggal pada hari Senin, 27 Oktober 2025, dan dimakamkan pada hari Selasa, 28 Oktober 2025 di Pemakaman Keluarga UGM Sawitsari setelah sebelumnya jenazah disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari Keluarga Besar UGM.
“Seluruh Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka karena rekan kita, guru kita, dan salah satu putra terbaik Universitas Gadjah Mada dan Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan YME. Atas nama Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga besar Prof. Dr. Ir. Nursamsi Pusposendjojo, M.Sc. Semoga Almarhum Prof. Nursamsi Pusposendjojo mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi Tuhan YME,” ucap Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, Ketua Dewan Guru Besar UGM saat memimpin upacara pelepasan di Balairung UGM, Selasa (28/10).
Baiquni menuturkan almarhum Prof. Nursamsi Pusposendjojo dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM pada, Selasa 8 Januari 2008, dengan menyampaikan pidato berjudul Jamur dan Kesehatan Tumbuhan, serta Implikasinya di Era Perubahan Global. Dalam pidato tersebut, almarhum menekankan aspek penting peran manusia sebagai penyebar dan penular patogen tumbuhan menjadi kunci di era Perdagangan Bebas. ”Di era yang ditandai dengan keterbukaan sangat luas, termasuk diberlakukannya sistim perdagangan bebas. Keadaan ini menyebabkan lalu lintas manusia dan barang, termasuk bahan dan produk pertanian menjadi sangat leluasa. Bahan dan produk pertanian dengan mudah diperdagangkan dan diangkut antar negara melalui kegiatan impor dan ekspor,” tuturnya.
Iapun menyebut almarhum Prof. Nursamsi Pusposendjojo sebagai pribadi sederhana, dan sosok yang tekun dalam mendalami bidang ilmunya. Almarhum dikenal tidak hanya memberikan perhatian besar dalam bidang akademik, namun juga sebagai salah satu putra terbaik UGM yang senantiasa mau bekerja keras, memberikan energi dan waktunya untuk pengembangan universitas. Salah satunya almarhum Prof. Nursamsi pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I (Bidang Akademik) Fakultas Pertanian UGM 1991-1993 dan Asisten Pembantu Rektor V (Bidang Perencanaan) UGM tahun 1995-1999.
”Akhir kata, marilah kita menghantarkan almarhum Prof. Nursamsi Pusposendjojo ke peristirahatan terakhir, sembari berdoa semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosanya, melipat gandakan amal ibadahnya, dan memberikan tempat yang damai dan paling mulia di sisi Tuhan, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin,” ungkap Baiquni.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie
