
Sivitas akademika Universitas Gadjah Mada kembali berduka. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM kehilangan salah satu guru besarnya, Prof. Dr. Arief Suadi, M.B.A., meninggal dunia pada hari Minggu (27/4) pukul 20.27 WIB di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH). Jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Keluarga UGM Sawitsari pada Senin (28/4) pukul 13.00 WIB, setelah sebelumnya disemayamkan di Balairung, Gedung Pusat UGM.
Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak.,C.A menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum Prof Arief Suadi, dalam pandangannya adalah sosok guru yang menjadi teladan untuk para murid-muridnya. Sebagai orang yang pernah menjadi murid, Didi memandang almarhum Prof Arief, seorang dosen yang selalu mengajar dalam suasana gembira. Banyak ilmu telah diwariskan yang membantu pekerjaan-pekerjaan administrasi di dalam dan di luar kampus UGM. “Kita semua kehilangan sosok yang menginspirasi dan berdedikasi, baik bagi FEB UGM maupun UGM, dan di hari ini kita di sini untuk menyampaikan penghormatan terakhir untuk almarhum Prof Arief,” ucap Didi Achjari.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. turut menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan semoga almarhum Prof. Arief Suadi mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi Tuhan YME, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan almarhum.
Almarhum Prof. Dr. Arief Suadi, M.B.A., adalah Guru Besar dalam bidang ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Prof. Arief Suadi dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Ekonomi UGM pada tanggal 26 Agustus 2000 dengan pidato berjudul Arti Pentingnya dan Berbagai Konsep Laba. “Almarhum mengambil judul ini karena pada saat itu laba atau yang disebut penghasilan menjadi lebih penting dari pada saat-saat sebelumnya sebagai akibat dari kesukaran ekonomi yang belum dapat diatasi pada krisis 1998,” ungkap Baiquni.
Baiquni berharap ilmu yang telah diajarkan almarhum kepada para muridnya dapat dilanjutkan dan dapat menjadi amal jariyah sehingga menambah laba atau pahala yang kelak nanti akan dituai pada hari akhir. Iapun kemudian mengajak keluarga besar UGM berdoa dan menghantar almarhum Prof. Dr. Arief Suadi, M.B.A. ke peristirahatan terakhir. “Semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosa Almarhum, melipat gandakan amal ibadahnya, dan memberikan tempat yang damai dan paling mulia di sisi Tuhan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kita juga berdoa agar di Universitas Gadjah Mada akan terus bermunculan ilmuwan yang cemerlang seperti Almarhum,” tuturnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie