Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Samarinda Minggu (26/11) lalu melakukan penanaman 200 bibit pohon buah-buahan di bantaran sungai Karang Asam Besar, Kota Samarinda. Aksi yang digelar untuk memperingati Dies Natalis ke-74 UGM ini menjadi bentuk kontribusi KAGAMA Samarinda bagi penghijauan kota dan untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan seperti banjir.
“Penghijauan memang menjadi salah satu concern kami. Karena kegiatan tambang sangat masif, pembabatan hutan juga cukup tinggi. Dua tahun lalu kami mengadakan kegiatan serupa di Pampang untuk mengurangi sedimentasi, dan saat ini kami lakukan kembali di sempadan sungai Karang Asam Besar karena di Samarinda sering terjadi banjir kalau hujan deras,” terang Ketua Pengurus Cabang KAGAMA Samarinda, Raynold Tumbo Panggalo.
Kegiatan penghijauan kali ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, yang ikut mendukung dalam penyediaan bibit pohon. Bibit yang dipilih adalah bibit pohon buah-buahan, agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat setempat.
“Jika kita tanam pohon biasa masyarakat malas untuk memelihara, karena itu kali ini kami pilih tanaman buah-buahan. Kami juga akan melakukan pemantauan secara berkala dalam tiga bulan pertama, untuk memastikan bahwa tanaman terpelihara dengan baik,” imbuhnya.
Raynold menambahkan, untuk memperluas dampak penghijauan, kegiatan penanaman pohon rencananya akan terus dilakukan hingga tahun-tahun mendatang, dengan menyasar lokasi-lokasi strategis di Kota Samarinda dan sekitarnya. Dengan terus melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wujud kontribusi KAGAMA Samarinda untuk ikut mengatasi persoalan di kota tersebut.
“Harapannya setiap daerah bisa kami hijaukan. Walau agak lama prosesnya, semoga hal ini dapat membantu mengurangi terjadinya banjir,” tuturnya.
Beragam Cara Peringati Dies Natalis
Di samping kegiatan penghijauan yang dilakukan KAGAMA Samarinda, pengurus cabang KAGAMA di kota-kota lain di Provinsi Kalimantan Timur juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik. Topik dan kegiatan yang diusung pun cukup bervariasi, karena disesuaikan dengan konteks dan persoalan yang dihadapi di masing-masing daerah.
KAGAMA Balikpapan, misalnya, menyelenggarakan pemeriksaan gula darah di berbagai komunitas, sebagai respons terhadap maraknya Diabetes yang kini menjadi salah satu penyakit dengan fatalitas tertinggi. “Penyakit ini banyak menyasar remaja 15 tahun ke atas, dengan pola jajanan anak saat ini yang sangat riskan terutama dengan penggunaan gula,” tutur Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Kalimantan Timur, Didiek.
Di samping itu, KAGAMA Bontang menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti kunjungan ke panti asuhan, sedangkan KAGAMA Kabupaten Penajam Paser mengenalkan GAMA Rain Filter di beberapa wilayah, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Dies Natalis ini juga sejalan dengan komitmen UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
“Semua bergerak dalam rangka Dies Natalis. KAGAMA yang sudah mengisi pemerintahan maupun perusahaan swasta juga bergerak bersama untuk saling mendukung,” tuturnya.
Penulis: Gloria
Foto: Dok. KAGAMA Samarinda