Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) Bidang Aksi Sosial (Aksos) berkolaborasi dengan Departemen Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Program Kerja dan Hiburan Desa Binaan pada hari Sabtu, (7/10). Kegiatan ini berlangsung di Padukuhan Mancasan Kleben yang bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan selama empat bulan sejak Juni 2023. Tidak hanya untuk mengevaluasi program kerja yang sudah berjalan, namun kegiatan ini juga merupakan sebuah kegiatan perpisahan HMP UGM periode 2022/2023.
Kegiatan ini dihadiri warga Padukuhan Mancasan yaitu para perwakilan perangkat desa, anggota Sekretariat Himpunan Aksos, Ibu-ibu rumah tangga, dan tak lupa juga dihadiri Padang Bulan, anak-anak Padukuhan yang turut menampilkan hiburan tarian dan akustik. Amar Noor Hidayat selaku ketua Bidang Aksos HMP UGM menyampaikan beberapa program kerja yang telah dilaksanakan, misalnya penanaman hidroponik, melukis bersama Padang Bulan, edukasi tingkah laku dan emosi anak bersama Ibu-Ibu, sosialisasi edukasi budi daya ikan air tawar, pelatihan pemasaran digital, pembuatan dan penjualan pupuk kandang, kunjungan lansia, pekan kreativitas anak, dan sebagainya.
Program-program kerja tersebut dilaksanakan dengan kolaborasi yang kuat dengan perangkat desa, seperti Karang Taruna, Divisi Perikanan Desa, Ibu-Ibu Desa, dan juga Padang Bulan Padukuhan. “Diharapkan ke depannya program kerja kami dapat memberikan manfaat yang berguna dan luar biasa. Kegiatan hari ini merupakan bentuk perpisahan kami, tapi nanti ke depannya kami harap dapat tetap terjalin dan berjalan,” sahut Amar.
Pada kegiatan tersebut diisi juga dengan sambutan Dukuh Mancasan Kleben, Gapong Maharya. Gapong mengakui banyak sekali manfaat yang diperoleh selama program binaan yang dijalankan. Ia berharap program binaan tersebut dapat berkelanjutan dan dapat memaksimalkan segala potensi yang ada di dalam desa. “Meskipun periode ini sudah berakhir, kami mengharapkan kehadiran periode berikutnya agar potensi desa bisa terus maksimal. Kehadiran mahasiswa Aksos ini juga pastinya berbeda dengan mahasiswa KKN. Ada program binaan berkelanjutan dan manfaat yang dikejar, tak hanya nilai semata,” tutur Dukuh tersebut.
Disampaikan pula oleh Gapong, ia berharap adanya pengembangan profil Padukuhan Mancasan Kleben secara online. Misalnya adalah memaksimalkan barcode yang ditujukan untuk mendorong cita-cita padukuhan untuk menjadi desa wisata. Selain untuk mendorong cita-cita, hal tersebut juga menjadi bentuk branding dan promosi padukuhan terhadap masyarakat luar agar lebih dikenal. Tak hanya itu saja melainkan sampah juga menjadi fokus utama yang perlu dikaji lebih lanjut di periode mendatang, misalnya seperti program edukasi pemilahan sampah.
“Realisasi profile branding untuk desa wisata padukuhan seperti pembentukan barcode agar siapapun yang berkunjung dapat dengan mudah mengenal Mancasan. Edukasi pemilahan sampah juga menjadi penting. Nah, ini sepertinya akan kita coba kaji di periode mendatang,” tutup Gapong.
Penulis : Adelia Septiani Restanti Tania
Editor : Rifai-Satria