Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM melalui program Matching Fund 2023 menyelenggarakan konser bertajuk pendidikan dan diberi judul Konser Peradaban Swara Suvarna. Konser ini digelar di Auditorium Driyarkara, Sanata Dharma, Minggu (19/11).
Konser yang diinisiasi oleh Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc., dosen sekaligus Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dalam rangka memperingati Dies Natalis Sekolah Vokasi UGM yang telah berlangsung puncak acaranya pada hari Jumat (27/10) lalu. Tercatat beberapa artis, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan siswa-siswa SMA di Yogyakarta berkolaborasi dalam acara ini dan memberikan penampilan yang menawan kepada penonton.
Anggito Abimanyu mengatakan konser ini merupakan rekacipta dari program Kedaireka Kemendikbudristek, bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan Mitra Industri. Kali ini Departemen Ekonomi dan Bisnis (DEB), Sekolah Vokasi bekerja sama dengan ADiTV dan Infobank Digital Asia. Konser peradaban swara survana menyajikan berbagai jenis musik dalam format orkestra yang didukung oleh 150 musisi dari GMCO dan Marching Band UGM, dengan Bintang Tamu Dwiki Dharmawan, Ghea Indrawari, Lucky Octavian, Brian Prasetyoadi, Ade Rudiana, Singgih Sanjaya, dan Para Conductor.
“Juga menampilkan Paduan Suara dan Penari mahasiswa SV yang telah memberikan kesan tersendiri pada konser kali ini. Dari konser ini akan diproduksi konten-konten kreatif musik, lirik dan tari yang futuris, inspiratif, dan harmonis,” ujar Anggito.
Konser Peradaban Swara Suvarna menyajikan penampilan apik kolaborasi UKM Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO), Dentachestra dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM, dan Padzchestra dari SMA N 3 Yogyakatra (PADMANABA) serta Paduan Suara Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Kesemuanya membawakan 13 lagu dengan 10 lagu komposisi baru.
Lagu yang dibawakan semuanya memberikan nilai positif bagi generasi muda dan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Terdapat sebuah lagu karya komposer hebat di Indonesia yaitu Nyanyian Negeriku.
“Lagu tersebut merupakan medley lagu daerah yang mengemas 10 lagu daerah dari Sabang sampai Merauke menjadi 1 buah lagu dengan durasi 13 menit. Lagu ini dibawakan dengan format orkestra besar berkolaborasi dengan paduan suara, tari, dan musik etnis,” imbuh Anggito.
Saat menutup Konser Peradaban Swara Suvarna, Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM. ASEAN. Eng., menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menyampaikan 14 tahun Sekolah Vokasi UGM berdiri telah menorehkan cerita, mengekspresikan jiwa dan semangat yang digambarkan melalui musik, tarian, hingga seni menuju Indonesia Emas.
Kolaborasi yang kompak antara orkes UKM GMCO, Dentachestra, dan Padzchestra memberikan sajian yang menarik dengan perbedaan usia dan latar belakangnya. Setiap lagu di konser ini disebarluaskan juga dalam kanal-kanal media sosial. Di akhir acara ditutup dengan penampilan tari persembahan dari Mahasiswa SV UGM yang menampilkan berbagai tarian adat Indonesia.
Penulis : Dhea Chornelia Pretty Yashinta
Editor : HUMAS SV UGM
Foto : Adji Nurkholist