
Universitas Gadjah Mada kembali mewisuda sebanyak 1.408 lulusan Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Grha Sabha Pramana, Rabu (28/5). Dari 1.291 lulusan Sarjana, Mutiara Anindyana Hapsari, wisudawan dari Fakultas Farmasi, dinyatakan sebagai wisudawan termuda karena berhasil menyelesaikan studi sarjananya di usia 19 tahun 1 bulan 9 hari, jauh lebih muda dari rata-rata usia lulusan program sarjana UGM yang berada di angka 22 tahun 6 bulan 15 hari. Selain itu, ia berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.
Perjalanan akademik Mutiara memang istimewa sejak awal. Ia mengikuti program akselerasi saat duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keputusan untuk mempercepat jenjang pendidikan dilatarbelakangi oleh kondisi keluarga. Ia mengungkapkan bahwa dirinya yang terpaut usia 13 tahun dengan sang kakak membuat Mutiara ingin cepat-cepat meraih gelar sarjana. “Pemikiran saya saat kecil dulu, cuma ingin cepat lulus agar nanti saat saya sarjana, orang tua saya masih muda. Keluarga saya juga sangat mendukung waktu itu,” tuturnya, Sabtu (31/5).
Menjadi mahasiswa termuda di lingkungan perkuliahan tentu bukan hal mudah bagi Mutiara. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan beradaptasi di awal masa kuliah. “Awal kuliah mungkin terasa susah, masih belum familiar sama lingkungan baru, dan pastinya harus menyesuaikan tempo belajar sama yang lainnya. Apalagi lagi karena harus merantau keluar kota sendiri,” kenangnya.
Namun, pengalaman itu justru menjadi titik balik. Mutiara berusaha keras belajar beradaptasi sama lingkungan dan terbiasa jauh dari orang tua. Beruntung, ia mengaku mendapat lingkungan pertemanan yang sangat mendukung aktivitas kuIiah. “Saya sangat bersyukur karena mendapat lingkungan pertemanan yang suportif,” ungkapnya.
Untuk masa studi, Mutiara berhasil menyelesaikan waktu lebih cepat yakni 3,5 tahun. Ia bahkan telah mengikuti yudisium pada bulan Februari lalu. Selama kuliah, ia aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari kepanitiaan, organisasi mahasiswa, menjadi asisten laboratorium, hingga terlibat dalam proyek penelitian tugas akhir yang sesuai dengan minatnya di bidang kosmetika berbahan alam. Sedangkan untuk judul skripsi yang ia kerjakan adalah Optimasi HPMC dan Karbopol serta Uji Aktivitas Tabir Surya dan Sifat Fisik Gel Ekstrak Biji Coffea arabica dan Minyak Biji Vitis vinifera L. secara In Vitro. “Saya ambil topik formulasi kosmetika dari bahan alam karena memang tertarik ke arah sana,” jelasnya.
Soal tips untuk bisa lulus cepat dengan disertai prestasi akademik, Mutiara membagikan pesan kepada para mahasiswa untuk tetap semangat dalam belajar dan menjalani proses perkuliahan. “Dulu aku juga sempat ada di fase bingung sama arah dan tujuan, mungkin fase ini banyak dialami sama kita sebagai mahasiswa. Tapi pesan aku, enjoy the process aja dan jangan lupa buat explore banyak hal baru,” pesannya.
Dengan segala pencapaiannya, Mutiara yang lulus di usia muda dengan predikat cumlaude, menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengejar cita-cita tanpa batasan usia.
Penulis : Rahma Khoirunnisa
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. Mutiara Hapsari