International Language Center (ILC) UGM melaksanakan Webinar Scholarship Talkshow pada hari Sabtu (17/6) yang diikuti oleh 58 peserta dengan latar belakang yang beragam mulai dari mahasiswa dan masyarakat umum dari berbagai macam daerah di Indonesia. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh antusiasme masyarakat terutama para mahasiswa S1 yang memiliki minat besar melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, namun terkendala oleh informasi. Apalagi beberapa informasi yang tersebar bersifat normatif yaitu informasi yang tersedia di buku pedoman saja. Banyak cara-cara tidak tertulis yang itu sebenarnya sangat penting sehingga ILC UGM mencoba mewadahi hal tersebut pada kegiatan Scholarship Talkshow.
Scholarship Talkshow bertujuan untuk membantu para peserta untuk mempersiapkan dokumen dan lainnya sebagai syarat untuk mengajukan beasiswa. Program kerja tahunan ILC UGM ini menghadirkan tiga pembicara yang merupakan para awardee beasiswa. Ketiga pembicara tersebut adalah Muliana Mursalim, S.H. dari Magister Hukum UGM sekaligus Awardee LPDP RI, Ahmad Hidayat, S.K.M., M.P.H. dari Program Doktoral FKKMK UGM yang merupakan awardee BPI RI serta Sajida Humaira, S.H. dari LL.M General Melbourne Law Schools sekaligus awardee beasiswa Australia Award Scholarship (AAS).
Annisa Hasna Bilqis Azizah, S.T., salah satu panitia dalam kegiatan ini, merasa bersyukur acara berjalan sangat lancar, interaktif, dan menyenangkan. Hal ini terlihat dari para peserta yang sangat antusias dan aktif bertanya dikarenakan para narasumber yang berpengalaman membagikan ilmu mengenai informasi hingga tips dan trik.
“Semoga dengan adanya acara ini bisa menjadi salah satu wadah yang tepat untuk sarana berbagi informasi dan menjadi dorongan para peserta agar lebih semangat mengejar cita-cita impian meraih beasiswa di dalam maupun di luar negeri,” ungkapnya.
Nabila Aulia Rahma, S.H., ketua panitia Scholarship Talkshow, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta memang sangat luar bisa ditunjukkan dengan pembukaan sampai tiga termin pada sesi diskusi.
“Harapannya semoga kegiatan ini terus ada dan kalau bisa ditambah dengan menghadirkan beberapa narasumber dari beasiswa lain misalnya dari Chevening, beasiswa Jepang, dan sebagainya,” tutupnya.
Penulis: Rifai