Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi membagikan tips sukses menjalani studi dan berkarir di hadapan ratusan mahasiswa baru FEB UGM, Kamis (1/8) di Plaza FEB UGM.
Dalam sesi Inspiring Person dalam rangkaian kegiatan PIONIR SIMFONI 2024 tersebut, Inarno menyampaikan sejumlah tips yang bisa dilakukan mahasiswa agar bisa bertahan kuliah di FEB UGM. Inarno membagikan tips yang bisa dilakukan oleh mahasiswa baru yaitu mengelola lingkungan pergaulan. Sebab, mengelola lingkungan pergaulan yang baik dapat dilakukan mulai dari pemilihan tempat tinggal dalam mendukung kegiatan belajar. “Jangan kalian sia-siakan kesempatan yang telah diperoleh karena ini menjadi awal dari keberhasilan Anda. Pintarlah mengelola lingkungan pergaulan dengan baik,” papar alumnus FEB UGM angkatan 1981 ini.
Inarno menceritakan kisahnya saat berkuliah di FEB UGM dengan memutuskan untuk indekos di kawasan kampus, tepatnya di perumahan dosen kompleks Bulaksumur. Langkah itu ia ambil dengan pertimbangan kos di dalam kampus memiliki atmosfer yang tenang sehingga mendukung konsentrasinya dalam belajar. “Penting memilih kos yang lingkungannya mendukung konsentrasi belajar,” ucapnya.
Selain pemilihan tempat tinggal, Inarno menyebutkan pentingya bagi mahasiswa memilih lingkaran pertemanan yang tepat. Ia menyarankan para mahasiswa dapat memilih teman yang memiliki aura positif. “Pilih teman dengan aura positif, tetapi jangan eksklusif dan harus membaur dengan semuanya,” tegasnya.
Namun yang tidak kalah penting, tambahnya, mahasiswa juga dapat mendekatkan diri dan menjalin komunikasi yang baik dengan dosen. Sebab dengan menjalin hubungan yang baik dengan dosen akan membawa dampak positif tidak hanya saat menjalani studi saja, tetapi juga saat sudah lulus dan bekerja nantinya. “Adik-adik jangan menganggap dosen itu pengawas, tetapi sebagai kawan. Saat kuliah jangan hanya fokus belajar saja namun berbaurlah dengan teman-teman mahasiswa lainnya dan dosen,” urainya.
Inarno menyampaikan tips agar sukses menjalani perkuliahan, mahasiswa baru juga perlu mengenal kampus dan berbagai fasilitas. Selain itu juga mengatur waktu dengan efisien dan selalu berpikir positif dalam menghadapi berbagai hal. “Tahun pertama ini sangat penting dan kritikal. Awalnya akan terasa berat bagi adik-adik karena berpisah dengan orang tua bagi yang merantau sehingga perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun yakinlah jika tahun pertama terlampaui maka kedepan akan lebih mudah,” ucapnya.
Kepada mahasiswa baru FEB UGM, ia mengingatkan untuk selalu menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan tata kelola yang baik saat terjun di dunia kerja. Hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai etis FEB UGM yang salah satunya menjunjung tinggi integritas. “Jangan pernah mengambil jalan pintas, apapun iming-imingnya, integritas harus dijaga. Saya bisa seperti ini sekarang karena sangat menjunjung integritas,” pesannya.
Seperti diketahui, Inarno Djajadi kelahiran Yogyakarta, 31 Desember 1962. Menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981. Beliau memulai karier di bidang pasar modal sejak tahun 1989. Selama menjalani kehidupan karirnya, Inarno pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RUPS pada tanggal 29 Juni 2018. Sebelumnya Inarno menjabat sebagai Treasury Officer di PT Aspac Uppindo Sekuritas (1989-1991), Direktur PT Aspac Uppindo Sekuritas (1991-1997), Direktur PT Mitra Duta Sekuritas (1997-1999), Direktur PT Widari Sekuritas (1999), dan Direktur Utama PT Madani Sekuritas (2000-2003).
Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama, Komisaris serta Komisaris Utama PT KPEI (2003-2009, 2010-2013, dan 2013-2016), Komisaris Utama PT Maybank Kim Eng Securities (2013-2014), Komisaris Utama PT CIMB Niaga Sekuritas (2014-2017), serta Komisaris BEI tahun 2017-2018. Disamping itu, Inarno juga memiliki pengalaman di berbagai organisasi sepanjang karirnya, termasuk sebagai anggota Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) (1992-1994), anggota Dewan Pengawas Profesi Pasar Modal Indonesia (2017-2020), dan saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Jakarta Raya (ISEI Jaya) sejak 2020.
Reportase : Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB
Editor : Gusti Grehenson