Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan capaian yang membanggakan di ranah media sosial. Dalam Instagram University Ranking 2024 yang dirilis UniRank beberapa waktu lalu, UGM masuk dalam peringkat tiga besar perguruan tinggi terpopuler, bersanding dengan Harvard University di peringkat pertama dan University of Oxford di peringkat kedua.
Dengan jumlah pengikut sebanyak 1.305.015 pada saat penilaian, UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam jajaran lima besar, dan mempertahankan capaian sebagai yang terpopuler di Indonesia. Saat berita ini ditulis, jumlah pengikut Instagram UGM telah mencapai angka 1.315.670.
“Dua tahun yang lalu kita masih ada di peringkat sepuluh dunia, namun tahun ini kita bisa melejit ke peringkat tiga. Ini merupakan buah dari kerja keras tim pengelola media sosial UGM dengan dukungan dari berbagai pihak, untuk secara konsisten menghadirkan konten-konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., Senin (26/2).
Sandi menuturkan, pengelolaan media sosial memang penuh dengan tantangan. Selain harus mempelajari perkembangan pada masing-masing platform dan tren yang terus berubah, pemantauan terhadap isu-isu seputar UGM juga menjadi aspek yang penting untuk dilakukan secara konsisten. Keragaman demografi sasaran audiens di masing-masing platform media sosial juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses perancangan dan produksi konten.
“Tentu tidak mudah mengemas suatu substansi yang berbobot ke dalam kemasan yang menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Selalu ada ruang untuk berbenah, dan kami berkomitmen untuk terus bergerak maju,” imbuhnya.
Selain Instagram, UGM juga menjadi perguruan tinggi terpopuler di Indonesia pada platform Tiktok, seperti yang ditunjukkan oleh hasil riset RevoU pada tahun 2023 lalu. Pada kedua platform tersebut, UGM juga menjadi akun perguruan tinggi pertama yang memperoleh verifikasi atau centang biru.
Di samping pengembangan akun media sosial utama UGM, penguatan akun media sosial yang dikelola oleh fakultas dan unit kerja lainnya juga terus digencarkan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan forum kehumasan sebagai wadah bagi para pengelola media sosial untuk belajar dari para ahli dan juga saling berbagi. Ia berharap, seluruh akun media sosial ini dapat digunakan untuk mempublikasikan keunggulan, kiprah, kontribusi, serta marketing UGM dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
“Media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk memberikan layanan informasi sekaligus membangun kedekatan dengan publik. Kami mengapresiasi perhatian dan masukan baik yang datang dari sivitas UGM maupun pihak-pihak lain. Semoga capaian ini memberikan motivasi dan semangat lebih bagi kami untuk terus berkembang,” kata Sandi.
Penulis: Gloria