
Komunitas Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB) kembali menggelar kegiatan Road to UGM Trail Run pada tahun kelimanya. Sebagai bagian dari pemanasan menuju UGM Trail Run 2025, diadakan dua agenda utama, yakni Fun Run 5K dan konferensi pers peluncuran, pada Sabtu (5/7) di Wisma KAGAMA. Menariknya, di tahun ini UGM Trail Run menyediakan menawarkan empat kategori utama, yakni 7K, 15K, 30K, dan 50K, sehingga akan lebih ramah untuk para pemula yang ingin mencoba.
UGM Trail Run 2025 hadir dengan konsep yang berbeda dari kegiatan lari pada umumnya. Tidak hanya menekankan pentingnya kesehatan fisik, kegiatan ini juga menjadi ruang pertemuan lintas latar belakang untuk membangun jejaring sosial, memperkuat solidaritas, serta mengusung nilai kepedulian terhadap sesama. “Lari itu gaya hidup. Bukan semata-mata untuk kesehatan tapi juga membangun jejaring dan networking,” ujar Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni.
Budi Rahyono, Ketua Panitia UGM Trail Run 2025, juga turut menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung oleh komunitas alumni, pelari lokal, dan berbagai sponsor nasional, kegiatan ini mengusung semangat lari sambil berbagi. Komunitas alumni UGM yang tergabung dalam KLUB menyisihkan sebagian dana dari biaya pendaftaran peserta untuk disalurkan kepada mahasiswa UGM yang membutuhkan. “Konsep besarnya adalah bagaimana kami dan teman-teman alumni bisa migunani. Sebagian besar dari dana yang terkumpul melalui pendaftaran akan kami salurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan. Jadi, tidak hanya berlari, tetapi juga berbagi,” jelasnya.
Kegiatan UGM Trail Run 2025 tidak hanya mengedepankan olahraga dan kesehatan, tetapi juga mengusung misi sosial melalui program charity. Sebagian dari biaya pendaftaran peserta akan dialokasikan untuk memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa UGM yang membutuhkan. “Sebagian dari uang pendaftaran peserta akan kami kumpulkan dan alokasikan sebagai beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, mahasiswa yang berada di luar skema pembiayaan reguler, seperti mahasiswa afirmasi yang tengah menyelesaikan tugas akhir namun kekurangan biaya,” ungkap Budi.
Namun, proses penyaluran bantuan tidak dilakukan langsung setelah event berakhir. Dana yang terkumpul dari UGM Trail Run akan digabungkan dengan hasil penggalangan dari event lanjutan bertajuk UGM Ultra Charity Run, yang biasanya digelar pada bulan Desember. Dalam kegiatan tersebut, pelari alumni UGM akan menempuh jarak sejauh 76 kilometer sambil menggalang donasi dari publik. Donasi yang terkumpul dari kedua event tersebut kemudian akan diserahkan secara simbolis dalam puncak acara Dies Natalis UGM, sebagai bentuk nyata kepedulian komunitas alumni terhadap keberlanjutan pendidikan di UGM.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan peserta, panitia telah menyiapkan puluhan titik water station, medical station, serta marshal yang disebar sepanjang jalur untuk menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh peserta, termasuk pelari di barisan belakang. Penanda arah dan marka jalan juga dipasang dengan jelas untuk meminimalisasi risiko tersesat. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejak awal kami telah berkoordinasi dengan race organizer yang terpercaya dan memiliki rekam jejak tanpa insiden. Hal ini menjadi salah satu kriteria utama dalam memilih mitra kerja,” tutur Budi.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 20-21 September 2025 di kawasan Gelora Hargobinangun, Kaliurang. Panitia menargetkan sebanyak 2.000 peserta, dengan pendaftaran yang dibuka untuk umum, termasuk peserta dari luar negeri yang sedang berada di Indonesia. UGM Trail Run merupakan bagian dari pembuka rangkaian Dies Natalis ke-76 Universitas Gadjah Mada.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson