Paguyuban Tenis Universitas Gadjah Mada mengadakan pertemuan dengan anggota pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) cabang Singapura di Ruang Adinata, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Jumat (17/1). Dalam pertemuan tersebut disampaikan soal berbagai kegiatan dari Kagama Singapura yang telah berhasil menghimpun anggota Kagama sebanyak 200 orang yang sudah terhubung dalam komunikasi secara online.
Ketua Kagama Singapura, Reynilda Hendryati yang akrab disapa Rere menuturkan sejarah terbentuknya Kagama Singapura, berawal dari keinginan untuk menyatukan alumni UGM yang ada di Singapura, hingga saat ini sudah ada lebih dari 200 anggota yang tergabung di WAG. “Kita sudah menghimpun sekitar 200 orang alumni UGM yang ada di sini,” katanya.
Rere menyebutkan kepengurusan Kagama Singapura terbentuk sejak 2021 lalu dan menjalankan berbagai program menjadi fasilitator di kelas Inspirasi untuk murid-murid Sekolah Indonesia Singapura, dengan menghadirkan para alumnus UGM dari beberapa fakultas. “KIta harapkan bisa menginspirasi untuk murid dari anak-anak Indonesia yang bersekolah di Singapura,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama dengan LSM di Singapura dalam project sukarela, Kagama Singapura dengan membuka kursus dan pelatihan bagi pekerja migran Indonesia di hari libur. Menurutnya, program yang dijalankan ini sejalan dengan visi dan misi Kagama yaitu guyub, rukun, migunani untuk mempersatukan para alumni yang tersebar di negara Singapura. “Kita ingin mempersatukan ‘balung-balung’ yang berserakan di seantero Singapura agar menjadi satu keluarga yang tentunya bisa berguna bagi almamater tercinta dan masyarakat Indonesia,” katanya.
Kagama Singapura juga membuka ruang seluas-luasnya untuk siapapun yang membutuhkan informasi tentang Singapura ini, baik dari segi pendidikan, profesional, peluang kerja hingga life hacks untuk bisa survive di negara ini.
Sementara Ketua Paguyuban tenis Universitas GAdjah MAda sekaligus Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof Kuncoro Harto Widodo menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat, penuh persahabatan dari Ketua dan Segenap Pengurus Kagama Singapura.”Kami mengapresiasi dari KBRI yang sudah memfasilitasi yang sangat baik dan sangat ramah dari KBRI Singapura yang dimediasi oleh Ibu Irawati Djati, istri Wadubes selaku pembina Kagama Singapura,” katanya.
Kuncoro memperkenalkan segenap rombongan tim paguyuban tenis UGM, diantaranya Prof Wahyudi Kumorotomo, selaku Sekretaris Dewan Guru Besar UGM yang sekaligus menginisiasi program ALTITUDE dengan mitra NUS. “Ada total rombongan 21 orang,” katanya.
Pertemuan dengan Kagama Singpura ini, kata Kuncoro diharapkan bisa memperkuat jejaring antar alumni UGM dan membuka peluang kerjasama kemitraan antara UGM, Kagama Singapura dan KBRI Singapura.
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini menambahkan kunjungan kali ini memang dalam rangka melaksanakan pertandingan tenis persahabatan dengan para diaspora Indonesia dalam rangka mendukung program Health Promoting University UGM sekaligus memotivasi anggota lebih giat berolahraga khususnya tenis lapangan. “Harapan lain, kunjungan ini juga bisa membuka kolaborasi yang lebih luas mengingat latar belakang anggota kedua belah pihak sangat beraneka ragam,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson