
Tri Melasari, S.Pt., M.Si., Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Keberhasilan tersebut ia raih melalui desertasi penelitian berjudul Efektivitas Keberadaan Kapal Ternak Camara Nusantara dan Penerapan Prinsip Kesejahteraan Ternak Dalam Distribusi Ternak Sapi di Indonesia, dan berhasil ia pertahankan saat berlangsung ujian di Fapet UGM pada Senin (29/9).
Desertasi Efektivitas Keberadaan Kapal Ternak Camara Nusantara dan Penerapan Prinsip Kesejahteraan Ternak Dalam Distribusi Ternak Sapi di Indonesia merupakan penelitian yang menyoroti pentingnya transportasi laut khusus ternak dalam mendukung distribusi sapi antar pulau, sekaligus penerapan prinsip kesejahteraan hewan. Hasil penelitian yang ia lakukan memperlihatkan kapal ternak Camara Nusantara berperan signifikan dalam menekan disparitas harga antara daerah produsen dan konsumen. “Meskipun volatilitas harga belum sepenuhnya terkendali, keberadaan kapal ternak terbukti mampu menjaga stabilitas distribusi sapi antarwilayah,” ujar Tri Melasari.
Dari aspek kesejahteraan hewan, kata Tri Melasari, kapal CN telah memenuhi standar yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan susut bobot badan sapi rata-rata hanya 6,27 persen. Angka ini lebih rendah dibanding transportasi konvensional. Faktor yang mendukung antara lain ketersediaan pakan dan air, ventilasi yang memadai, serta pengaturan kepadatan ternak. Sedangkan dari sisi ekonomi, hasil analisis menunjukkan bahwa kapal CN layak secara finansial dengan rasio manfaat-biaya sebesar 1,243. “Keberadaan kapal ternak ini juga mendorong pertumbuhan usaha sapi potong di Nusa Tenggara Timur (NTT), memperluas akses pasar, dan meningkatkan kesejahteraan peternak,” terangnya.
Desertasi penelitian Tri Melasari menekankan masih adanya tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan jumlah armada dan rute distribusi yang belum mencakup seluruh wilayah potensial. Karena itu, ia merekomendasikan adanya optimalisasi sistem logistik, peningkatan standar kesejahteraan hewan, serta kajian lebih lanjut mengenai ekspansi rute dan penambahan armada kapal. Strategi ke depan, disebutnya dapat mencakup optimalisasi kapasitas kapal, perbaikan logistik pakan, peningkatan skala operasi untuk efisiensi biaya, serta mendorong kemitraan pemerintah dan swasta agar program kapal ternak semakin berkelanjutan. “Penelitian ini tentu saja diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan efektivitas program kapal ternak Camara Nusantara, sekaligus mendukung stabilisasi pasar daging sapi di Indonesia,” jelasnya.
Hadir sebagai penguji dalam ujian doktor tersebut Prof. Dr. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng., dan Prof. Dr.Sc.Agr. Ir. Suyadi, M.S., IPU., ASEAN Eng.
Reportase: Satria/ Humas Fakultas Peternakan UGM
Penulis : Agung Nugroho
Foto: Istimewa