
Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Gamantaray berhasil meraih juara 1 dalam ajang Competition of Maritime Education and Training (COMET) 6.0 yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada 2–4 Mei 2025 lalu. Tim Gamantaray berhasil meraih kemenangan setelah bersaing ketat dengan berbagai tim-tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi.
Tim Gamantaray beranggotakan Aldino Diru Sasongko (Teknologi Rekayasa Mesin), Haikal Ahmad Siregar (Teknik Mesin), dan Azriel Febrian Devara (Teknik Mesin). Dalam kompetisi ini, Tim Gamataray UGM mengembangkan karya Kapal Jayamahe yang berfokus pada pengembangan dan pengujian kapal cepat berbasis teknologi mahasiswa.
Aldino Diru Sasongko selaku Ketua Tim Jayamahe menjelaskan kemenangan yang berhasil diraih Tim Gamantaray berkat Kapal Jayamahe karya mereka. Kapal ini dinilai memiliki beberapa keunggulan dalam mengikuti kompetisi. Selain aspek kecepatan, Kapal Jayamahe memiliki keunggulan dari aspek kecepatan, ketahanan dan kemampuan bermanuver. “Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki kapal ini, bahkan sangat terlihat pada kemampuannya bermanuver dalam menghadapi lintasan menantang yang telah disiapkan panitia”, ujar Aldino di Fakultas Teknik UGM, Rabu (7/5).
Aldino merasa bersyukur Tim Gamantaray sangat solid dalam mengikuti COMET tahun ini. Meski berlatar belakang teknik yang beragam, ketiganya bisa saling mengisi mulai dari sisi mekanik, control sistem hingga pengujian performa. “Sinergi peran antaranggota inilah yang saya kira menjadi fondasi utama dalam merancang dan menyempurnakan performa Jayamahe hingga mencapai level kompetitif”, terangnya.
Tidak hanya unggul dari sisi teknis, kekompakan tim dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik wahana menjadi faktor yang mendukung keberhasilan Gamantaray dalam mengamankan posisi puncak. Berbagai tantangan yang dihadapi Tim Gamantaray selama persiapan dan lomba justru terus menguatkan tim. “Di COMET ini, kami benar-benar diasah secara kemampuan dan kekompakan. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan semangat untuk terus belajar akan selalu membawa hasil yang sepadan,” papar Aldino.
Menurut Muhammad Dafi Radian, Ketua Gamantaray UGM, kemenangan Gamantaray di COMET 6.0 bukan hanya soal membawa pulang trofi, namun menjadi langkah lanjutan dalam menghidupkan semangat riset dan eksplorasi di bidang teknologi kemaritiman. Keberhasilan ini menjadi bukti tim dengan latar belakang program studi yang beragam tetap mampu bersaing secara optimal di ajang yang didominasi oleh institusi vokasi maritim dan perkapalan.
“Ini adalah awal yang baik untuk Gamantaray di tahun yang baru. Kemenangan di COMET menjadi motivasi besar bagi kami untuk menghadapi kompetisi selanjutnya, terutama Kontes Kapal Indonesia (KKI). Harapannya, semangat dan hasil kerja keras ini bisa terus kami bawa untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya,” ungkap Muhammad Dafi.
Penulis : Agung Nugroho