Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., menegaskan bahwa hasil karya inovasi dari mahasiswa yang dianggap potensial akan didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP). Hal itu disampaikan oleh Rektor saat kegiatan temu alumni KAGAMA JAwa Timur dam 54 Tim PKM mahasiswa yang mengikuti Pimnas ke-37, Kamis (17/10), di rumah makan Prima Rasa Surabaya.
Ova menegaskan pihaknya saat ini tengah menyiapkan sistem manajemen agar segala karya yang dihasilkan mahasiswa memiliki Intellectual Property (IP) atau Hak Kekayaan Intelektual. Keberadaan IP nantinya bisa dimanfaatkan para mahasiswa karena apapun karya mereka adalah kebanggaan bersama. “Semoga ini segera terwujud, dan saat ini model pengelolaan untuk manajemen intellectual property di UGM sedang dalam proses dirapikan,” terangnya.
Alasan UGM untuk mengajukan IP untuk setiap karya mahasiswa dikarenakan mengikuti sistem pendidikan sekarang ini telah mengalami perubahan. Jika dulu banyak pendidikan dilakukan didalam kelas maka saat ini diharapkan pendidikan juga berlangsung di luar kelas. Menurutnya, ilmu tidak hanya didapatkan di dalam kelas, tetapi bisa juga diperoleh di luar. “Ilmu di jalanan sering disebut sebagai street knowledge atau pengetahuan-pengetahuan yang di dapat di jalan. Pengetahuan itu bisa didapat bagaimana kita berinteraksi, dimana kita bisa menjalin hubungan baik membentuk network dengan berbagai kalangan. Mumpung ini ada alumni yang sepak terjangnya sudah luar biasa, maka para mahasiswa bisa belajar dari mereka bagaimana trik-trik agar bisa berhasil,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ova a menyampaikan apresiasi pada pengurus daerah KAGAMA Jawa Timur yang telah menyambut baik tim kontingen Pimnas dari UGM. Menurutnya kolaborasi alumni dengan almamater adalah sebuah keharusan yang harus dilakukan. “Kami menyadari besarnya sepak terjang universitas itu sangat didukung oleh alumninya,” ungkapnya.
Satriyo Gentur Pinandito selaku ketua Pengda KAGAMA Jatim pihaknya siap untuk mendukung kemajuan almamater salah satunya mendukung kontingen mahasiswa UGM yang berlaga di Pimnas ke-37 di UNAIR Surabaya. Ia pun berharap tim Pimnas UGM bisa kembali keluar sebagai juara umum. “Untuk kali ini, Kagama Jatim membantu untuk kelancaran tim mahasiswa UGM dalam ajang Pimnas ke-37,” katanya.
Setelah penyelenggaraan Pimnas, kata Satriyo, Kagama Jawa Timur juga bersiap menyambut 43 tim UGM yang akan berlaga dalam Lomba Desain Kapal Indonesia. “Meski kita membantu juga tidak 100 persen. Setidaknya turut berperan memfasilitasi untuk tim tim UGM,” terangnya.
Satriyo juga menyampaikan keinginannya agar penyelenggaraan lokasi Ujian Tulis UM UGM bisa dibuka kembali di provinsi Jawa Timur. “Karena peminat atau potensi Jawa Timur ini banyak sekali. Demikian pula untuk KKN cabang Kagama Jawa Timur dari Ngawi hingga Banyuwangi siap menyambut para mahasiswa yang akan melakukan pengabdian disini,” imbuhnya.
Brian Arianto selalu ketua delegasi Tim Pimnas UGM menyampaikan bahwa UGM berhasil mengirim tim PKM terbanyak di kompetisi Pimnas kali ini. Sebanyak 54 tim sudah mengikuti lomba untuk kategori presentasi dan poster yang sudah dilaksanakan sejak hari senin (14/10) lalu. “Besar harapan kami bisa mendapatkan yang terbaik. Semoga melalui ajang ini menjadikan kami sebagai generasi berkualitas dan berkontribusi sesuai bidang ilmu masing masing guna mewujudkan generasi emas 2045,” pungkasnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto