Pengurus Dharma Wanita Persatuan Universitas Gadjah Mada (DWP UGM) melakukan Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara dan Makam Sawitsari dalam rangka memperingati Dies UGM yang ke 74, Jumat (1/12). Di makam Sawitsari beberapa kegiatan tabur bunga dilakukan ke makam para Rektor UGM seperti Prof T Jacob dan makam para Rektor lainnya. Sementara di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara kegiatan ziarah dan tabur bunga dilakukan pada makam Prof Sardjito dan Prof Herman Johannes.
Ketua DWP UGM, Indun Dewi Puspita, Ph.D., mengatakan kegiatan ziarah dan tabur bunga ini sebagai wujud penghormatan kepada para pimpinan UGM terdahulu dan para pahlawan nasional yang rela berkorban dengan segenap jiwa dan raga demi mempertahankan dan menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kita berziarah ke para pendahulu yang telah berjasa pada pendirian dan pembangunan UGM,” kata Induna dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (4/12).
Kegiatan rutin yang diselenggarakan DWP menjelang puncak Dies UGM ini menurut Indun untuk mengenang jasa para Rektor UGM yang telah membesarkan kampus. Disamping mengambil nilai-nilai semangat kepahlawanan para pahlawan nasional. “Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat dijadikan inspirasi bagi para generasi penerus untuk berkontribusi, membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkan nilai nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air,”ujarnya.
Selain melakukan ziarah dan tabur bunga, kata Indun, DWP UGM sebelumnya telah mengadakan kegiatan anjangsana ke kediaman keluarga mantan Rektor UGM. Para anggota ibu-ibu DWP UGM berkesempatan bersilaturahmi dengan Ibu Soekanto H. Reksohadiprodjo, Ibu Ichlasul Amal, Ibu Sofian Effendi, dan Bapak beserta Ibu Sudjarwadi.
Anjangsana ke keluarga mantan Rektor ini, kata Indun, menjadi tradisi bagi DWP untuk mempererat hubungan keluarga Rektor dengan pengurus DWP. Apalagi para istri Rektor sebelumnya merupakan ketua pengurus DWP saat suaminya menjabat Rektor. “Kegiatan ini merupakan sebuah penghormatan atas jasa dan kiprah para Rektor terdahulu serta diharapkan dapat mempererat rasa kekeluargaan serta menambah kebahagiaan kepada para pemimpin UGM terdahulu beserta keluarganya,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson