
Alumni Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2000 menggelar reuni perak untuk memperingati 25 tahun sejak pertama kali masuk kuliah di kampus biru belum lama ini. Acara temu kangen ini, dihadiri oleh sekitar 43 orang alumni dari berbagai penjuru Indonesia, yang berkumpul kembali untuk berbagi cerita, mengenang masa kuliah, serta merancang kontribusi nyata bagi almamater.
Reuni yang berlangsung dari jam 11 pagi hingga malam hari itu diawali dengan sesi ramah tamah dan makan siang bersama, kemudian dilanjutkan dengan tur ke berbagai laboratorium dan fasilitas kampus. Sesi foto bersama di lokasi ikonik seperti ruang kelas E6, halaman depan gedung DTETI, Smart Green Learning Center (SGLC), Tugu Teknik, Balairung, hingga Grha Sabha Pramana (GSP) menjadi momen penting yang diabadikan untuk menyusun ulang buku angkatan.
Pada sesi formal yang diselenggarakan di ruang E6, para alumni disambut hangat oleh Prof. Ir. Selo, M.T., Ph.D., IPU., selaku Dekan Fakultas Teknik UGM, dan Prof. Dr. Eng. Hanung Adi Nugroho, S.T., M.Eng., selaku Kepala Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI). Keduanya menyampaikan perkembangan terkini kampus, khususnya di lingkungan Fakultas Teknik dan DTETI.
Reuni ditutup dengan Gala Dinner yang meriah di Sekar Kedhaton. Suasana penuh kehangatan mempererat kembali tali persaudaraan antar alumni sekaligus menghadirkan semangat kolaborasi. Tidak hanya menjadi ajang nostalgia, reuni ini juga menghasilkan rencana kontribusi nyata dari alumni angkatan 2000 berupa masukan pengembangan kurikulum DTETI, berdasarkan pengalaman mereka di dunia kerja profesional.“Saya senang sekali bisa kembali ke kampus dan melihat perkembangan yang luar biasa. Yang paling berkesan tentu pertemuan kembali dengan teman-teman lama,” ujarnya Unan Yusmaniar Oktiawati, salah satu alumni yang hadir, turut membagikan kesan mendalamnya.
Menurutnya, perkembangan zaman yang serba digital menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama antar sesama alumni. Meski begitu, para alumni juga berusaha memberikan kontribusi untuk mendukung kemajuan departemen DTETI. “Sedikit kontribusi kami adalah memberi tambahan insight dari sisi alumni yang sudah kami sampaikan ke departemen,” tuturnya.
Dari reuni perak ini, Unan menegaskan bahwa ikatan alumni bukan hanya sebatas nostalgia lewat temu kangen, tetapi juga wadah untuk berkolaborasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan serta masa depan teknologi. “Kita ingin sinergi antara alumni dan kampus terus terjalin erat, demi masa depan generasi yang lebih baik,” pungkasnya.Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson
Dok : DTETI UGM