Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Nanyang Technology University of Singapore dan University of Groningen mengadakan program Global Summer Week (GSW) 2024 yang berlangsung dari tanggal 15-26 Juli 2024 di Ruang Auditorium lt. 8, Gedung Learning Center, FEB UGM. Pada hari kedua, selasa (16/7), summer course yang diberikan mengambil tema “Introduction to Social Entrepreneurship and Innovation” dan “Designing Social Business Model and Measuring Social Impact” yang disampaikan oleh pakar epidemiologi dari University of Groningen, Dr. Eelko.
Dalam diskusi seminar summer course tersebut, Eelko memaparkan tentang inovasi dan social entrepreneurship, yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu inovasi, entrepreneurship, dan social aspects. Menurutnya kegiatan wirausaha sosial merupakan upaya yang membantu orang lain. Meski usaha untuk mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya namun keuntungan tersebut dalam rangka membantu orang lain. “Jadi, usaha ini merupakan usaha yang tidak hanya menghasilkan banyak uang untuk dirinya sendiri, tetapi juga menghasilkan uang untuk membantu orang lain,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan peserta, jika suatu tempat yang dilanda kelaparan, jenis usaha seperti apa yang mampu diberikan para peserta untuk mengatasi masalah tersebut. Elko menuturkan model usaha yang dikembangkan seharusnya dapat memberikan solusi jangka panjang. Sebab usaha memberikan atau menyediakan makanan secara langsung tidaklah cukup untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Diperlukan observasi yang mendalam untuk menjawab, memahami, dan melihat akar dari masalah tersebut,” paparnya.
Terkait dengan social enterprise, Eelko menegaskan setiap kegiatan usaha yang bertujuan memberikan dampak sosial ke masyarakat harus juga tetap memerlukan keuntungan agar dapat beroperasional secara terus menerus. Keuntungan usaha bisa didapatkan dari hasil kerja sama dengan berbagai pihak.
Giulia Naspi dari University of Canterbury, salah satu peserta GSW mengaku keikutsertaannya pada summer course kali ini sangat bermanfaat dan mendapat pengalaman menarik, apalagi dengan para pengajarnya yang berasal dari berbagai kampus.
Hal senada juga disampaikan oleh Gideon Lee dari Massachusetts Institute of Technology. Menurutnya, adanya program ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk para mahasiswa Indonesia untuk berkolaborasi dengan mahasiswa asing secara internasional. “Saya kira program ini mendukung penuh para mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan eksposur terhadap apa yang terjadi di lapangan, dengan berbincang dan berkomunikasi langsung dengan teman-teman barunya,” jelasnya.
Penulis: Leony
Editor: Gusti Grehenson