FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin kolaborasi riset hingga jangkau lapangan minyak di kawasan Timur Tengah, tepatnya di Irak melalui pertemuan yang bertajuk Kick Off Meeting Study Exploration Greater Arabian Basin, Kamis (13/7) di Gedung Auditorium FMIPA UGM. Dalam hal ini, Dekan beserta jajaran Wakil Dekan FMIPA UGM dan jajaran Direksi Pertamina Hulu Energi dalam pertemuan tersebut.
Wakil Dekan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM Dr. Wiwit Suryanto, mengatakan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan industri serta perguruan tinggi terutama di bagian kurikulum. “Kami ingin menjangkau keilmuan hingga ke seluruh negeri. Banyak peluang di berbagai bidang ilmu di FMIPA yang relevan dengan riset ini,” paparnya.
Dekan FMIPA UGM Prof Kuwat Triyana menyampaikan harapannya terhadap manfaat bagi kedua belah pihak dari kolaborasi riset yang dilakukan oleh FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi. “Harapannya, kita dapat melihat seperti apa perspektif eksplorasi di wilayah Irak. Kami, selaku FMIPA UGM mendukung adanya kerja sama yang dilakukan,” kata Kuwat.
Raysita Galuh Dwi Jayanti, selaku Geoscientist Existing Asset Overseas Sub Holding Pertamina menyampaikan peluang dan tantangan yang ada dalam kerja sama yang dilaksanakan. Sita memaparkan bahwa kerja sama ini dapat memberikan gambaran secara regional terkait peluang eksplorasi minyak dan gas di kawasan Timur Tengah. Di samping itu, terdapat peluang mengenai pengembangan terhadap teknologi yang dapat mengoptimalkan analisis bawah permukaan (sub surface analysis). “Tantangannya adalah mengenai teknologi apa yang kompatibel dan analisis apa lagi yang kurang untuk studi mengenai permukaan,” papar Sita.
Sita juga berharap agar studi ini dapat menjadi dasar pengetahuan secara regional di kawasan Timur Tengah atau Arabian Basin untuk potensi eksplorasi minyak dan gas. Selain itu, beliau juga menerangkan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk studi langsung melalui kuliah praktik atau magang.
Kolaborasi riset FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin di kawasan Timur Tengah merupakan implementasi dari SDGs nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas pada aspek keterampilan melalui studi langsung atau magang, nomor 9, yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur pada aspek teknologi serta inovasi melalui riset eksplorasi minyak dan gas, serta nomor 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan pada aspek kemitraan global melalui jalinan kerja sama riset yang dilakukan.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto