Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada melaksanakan Luncheon Meeting dengan Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bontang di Ruang Sekip, University Club (UC), Universitas Gadjah Mada. Luncheon Meeting yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Kerja Sama UGM dengan PT Kaltim Methanol Industri (KMI) yang telah dilaksanakan sejak Januari 2020
Salah satu bentuk implementasi kerjasama yang dijalankan adalah pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran anak berkebutuhan khusus di Buffer Zone PT KMI yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) menjadi sasaran kegiatan untuk menjalankan perintah UU No 23 Tahun 2003 untuk memberikan perhatian khusus kepada ABK yang menjadi bagian anak-anak Indonesia yang harus mendapatkan perlindungan dan perhatian, guna menopang masa depan Indonesia. Di samping itu, saat ini di Bontang belum ada dokter gigi anak yang bertugas sehingga Fakultas Kedokteran Gigi terpanggil untuk mendampingi anak-anak tersebut. Pengabdian dilakukan untuk mengimplementasikan hasil-hasil penelitian karyasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi UGM.
Anak yang terlahir dengan kondisi disabilitas mempunyai ketergantungan yang tinggi dan tidak dapat sepenuhnya mandiri terutama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Rongga mulut merupakan pintu masuk semua substansi dari luar ke dalam tubuh. Menjaga Kesehatan mulut dengan baik akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan secara sistemik. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Prodi Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi memimpin pengabdian kepada masyarakat bagi ABK dengan menerapkan hasil-hasil penelitian karya mahasiswa. Hal ini dikarenakan karya-karya tersebut sukses membuahkan hasil yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan gigi ABK
Hasil karya yang pertama adalah modul untuk penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut bagi anak berkebutuhan khusus yang telah diujikan di Yogyakarta dan merupakan produk riset Dr. Arnela Nur SSIT, MDSc dengan pembimbing Prof Dr. Sofia Retnowati, M.Psi. Modul tersebut diterapkan untuk melakukan psikoedukasi pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut bagi ABK, orang tua, dan guru-guru SLB di Bontang. Psikoedukasi dilengkapi dengan pemeriksaan status Kesehatan gigi dan mulut, dilanjutkan kegiatan mandiri terpantau selama 1 bulan, dan tindak lanjut pemeriksaan dan peningkatan pengetahuan orang tua dan guru untuk menunjang Kesehatan gigi dan mulut ABK.
Selanjutnya adalah pengembangan desain dan purwarupa sikat gigi khusus bagi ABK yang dilakukan setelah pengambilan data-data pendukung karena ABK mengalami keterbatasan dalam membersihkan gigi secara mandiri dan nyaman.
Selain membahas pemanfaatan hasil penelitian mahasiswa dalam konteks peningkatan kesehatan gigi, di luncheon meeting tersebut juga dipaparkan materi tentang Geologi Medis oleh Ir. Didit Hari Barianto, M. Eng., Ph.D. dan Pengobatan Presisi oleh Prof dr. Sofia Mubarika H, M.Med.Sc, Ph.D. Kedua pembicara menekankan pentingnya memberikan perawatan dan pengobatan di masa depan yang tidak lagi bersifat generik tetapi dengan mempertimbangkan perbedaan individual kondisi tubuh, genetika, lingkungan, dan gaya hidup.
Ir. Didit Hari Barianto, M. Eng., Ph.D. dalam pemaparan materinya menyampaikan. “Kondisi lingkungan akan berpengaruh pada fenotip. Sejalan dengan itu, maka kedokteran presisi diperlukan untuk memberikan perawatan khusus bagi ABK dan masyarakat dan sekaligus menjadi upaya preventif yang dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai disiplin keilmuan,” begitu jelasnya.
Kerjasama lintas-disiplin ke depan mulai tahun 2024 akan dilaksanakan dengan melibatkan lebih beragam disiplin keilmuan untuk meningkatkan Kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah bufferzone PT KMI dan wilayah Bontang secara lebih luas.
Hal ini sebagai bentuk komitmen FKG UGM untuk mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar ke 3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera, pilar ke 4 Pendidikan Berkualitas, dan pilar ke 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Humas FKG UGM