
Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan lewat inovasi teknologi terbaru yang diinisiasi oleh para alumninya. Proyek bertajuk CAR-dano, sebuah platform inspeksi mobil bekas berbasis blockchain, akan segera diluncurkan ke tengah masyarakat. Proyek ini bukan sekadar aplikasi konvensional, melainkan sebuah sistem terdesentralisasi yang dirancang untuk menciptakan mekanisme pencatatan hasil inspeksi kendaraan yang transparan, aman, dan anti-manipulasi melalui teknologi smart contract.
Gagasan cemerlang ini berasal dari Dunung Lintang Asmoro, alumni Teknik Mesin UGM angkatan 2020, yang juga merupakan pendiri dari PT Inspeksi Mobil Jogja, sebuah perusahaan rintisan yang telah bergerak aktif dalam layanan inspeksi mobil bekas selama lebih dari tiga tahun. Teknologi yang ia kembangkan memungkinkan data inspeksi memiliki nilai lebih, baik sebagai referensi historis kendaraan mapupun untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam transaksi jual beli mobil.
Dengan rekam jejak yang telah menghasilkan ribuan laporan inspeksi kendaraan secara independen, Lintang menyadari adanya kebutuhan mendesak akan sistem pencatatan yang tidak hanya akurat tetapi juga dapat didiverifikasi oleh semua pihak secara terbuka. Melalui pendekatan ini, Lintang berharap CAR-dano mampu membawa perubahan signifikan dalam industri jual beli mobil bekas, khususnya dalam hal kepercayaan terhadap data kondisi kendaraan. “Ribuan laporan yang telah saya kumpulkan selama ini menjadi fondasi untuk mengembangkan CAR-dano, yang tidak hanya memperkuat kredibilitas laporan inspeksi, tetapi juga menghadirkan sebuah ekosistem baru yang lebih akuntabel, efisien, dan berkelanjutan dalam pasar mobil bekas di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain,” ungkapnya, Selasa (8/4).
Untuk mengembangkan CAR-dano, Lintang tidak berjalan sendiri. Ia menggandeng Giga Hidjrika Aura Adkhy, mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) 2021, Fakultas Teknik UGM, untuk bersama mengajukan proposal pendanaan kepada Project Catalyst IOHK, lembaga yang menaungi blockchain Cardano. Proposal yang mereka ajukan bahkan berhasil meraih pendanaan sebesar 60.000 ADA atau setara lebih dari Rp 1 miliar. Pemilihan Cardano dan Project Catalyst sebagai sumber pendanaan bukanlah tanpa alasan. Giga yang juga berperan sebagai project manager berujar keduanya memberikan kesempatan untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan dengan komunitas yang aktif dan jaringan yang kuat. “Project Catalyst juga memiliki pendekatan riset yang sejalan dengan dunia akademik, dan ini yang menjadi daya tarik utama bagi kami,” tuturnya.
Selain bekerja sama dengan Fahmi Hatta Gymnastiar, co-founder PT Inspeksi Mobil Jogja dan sesama alumni Teknik Mesin UGM angkatan 2020, kini tim CAR-dano juga mendapat dukungan penuh dari sejumlah mahasiswa UGM dari berbagai program studi yang membawa keahlian teknis masing-masing ke dalam proyek ini. Untuk pengembangan sisi blockchain dan backend sistem, bergabung Dzikran Azka Sajidan dari Ilmu Komputer angkatan 2023, serta Maulana Anjari Anggorokasih dari Teknologi Informasi angkatan 2021. Sementara itu, bagian antarmuka pengguna ditangani oleh Farhan Franaka asal Teknologi Informasi 2021 sebagai frontend engineer. Sedangkan untuk desain UI/UX diserahkan pada Azfar Azdi Arfakhsyad, mahasiswa Teknik Elektro 2021.
Saat ini, proyek CAR-dano tengah memasuki fase awal yang difokuskan pada kegiatan riset dan pengembangan konsep teknologi. Pada tahap ini, tim pengembang menargetkan sejumlah capaian jangka pendek, seperti penyusunan desain arsitektur sistem secara menyeluruh serta pembangunan prototipe awal dari platform inspeksi mobil bekas berbasis blockchain. Setelah fase ini selesai, tim akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yang mencakup pengembangan smart contract, proses integrasi sistem, serta pengujian menyeluruh terhadap keamanan dan stabilitas platform. Seluruh rangkaian tahapan ini dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa platform CAR-dano tidak hanya fungsional, tetapi juga aman dan siap digunakan oleh publik.
Penulis. : Triya Andriyani
Foto : Giga Hidjrika Aura Adkhy