Kurang dari 50 hari berada di Kabupaten Serang, tepatnya di Desa Tanara dan Desa Pedaleman Kecamatan Tanara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Tanara Nusantara telah berhasil menjalankan 140 program kerja. Seluruh program kerja tersebut merupakan turunan dari tema besar KKN-PPM UGM Unit Tanara yaitu Penguatan Potensi Wisata untuk Mendukung Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al Bantani Tanara.
Koordinator Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Tanara, Muhammad Syauqy Noer Yuda menyebutkan beberapa kegiatan dalam rangka memperkuat posisi Tanara sebagai Desa Wisata Religi yang telah dilaksanakan antara lain pekan UMKM yang melibatkan lebih dari 30 kelompok usaha, meliputi sosialisasi produk sehat, keamanan produk, informasi gizi, sertifikasi halal, pengemasan, hingga pemasaran melalui berbagai saluran. “Kami berterima kasih kepada Pemkab Serang karena senantiasa mendukung penuh dalam menyukseskan seluruh program kerja, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi”, ujar Muhammad Syauqy Noer Yuda selaku Muh Syauqy Selanjutnya, dalam peluncuran homestay di dua desa, yaitu Tanara dan Pedaleman berstandar nasional, Senin (14/8).
Selain itu, mahasiswa KKN juga membuatkan website desa wisata yang di dalamnya tercantum peta desa wisata yang terintegrasi dengan teknologi AR untuk mendapatkan pengalaman wisata yang unik.
Syauqy menjelaskan Desa Tanara adalah tanah kelahiran Syekh Nawawi Al-Bantani. Mayoritas tujuan yang dicari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Tanara adalah mendapatkan pengalaman spiritual khususnya bidang budaya religi. Titik wisata yang ada di Tanara di antaranya ada Masjid Agung Tanara, Taman Al-Qur’an, tempat tinggal Syekh Nawawi Al-Bantani saat kecil, Menara Buntung, dan Makam Pangeran Sunyararas.
Desa Tanara ini mampu menghadirkan wisatawan hingga mencapai lebih dari 1000 pengunjung dalam satu hari pada tradisi Haul dalam rangka memperingati Syekh Nawawi Al-Bantani yang selalu dilaksanakan pada bulan Syawal (tahun hijriyah).
Menurut Muh Syauqy, acara ini mampu menarik wisatawan yang berasal dari berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke, bahkan dari manca negara. Tidak hanya itu, Desa Tanara juga tidak jarang disinggahi peziarah dari berbagai daerah pada bulan-bulan hijriyah lainnya yang dianggap utama. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Tanara belum dimaksimalkan potensi ekonominya oleh masyarakat Tanara. “Banyak turis yang memilih menginap di daerah lain karena di Tanara sendiri belum diadakan tempat yang menyediakan penginapan. Oleh karena itu salah satu program KKN-PPM UGM adalah membantu masyarakat membuat dan melaunching homestay,” terangnya.
Meski hampir usai pelaksanaan KKN, Muh Syauqy berharap program kerja yang mereka lakukan menjadi awal dari sebuah perjuangan yang lebih optimal untuk mewujudkan Desa Wisata Religi Tanara yang mendunia. “Kesuksesan tersebut tentu saja membutuhkan kolaborasi secara aktif dari seluruh stakeholders yang ada,” imbuhnya.
Berbicara tentang Banten, Serang, dan Tanara tentunya tidak lepas dari sejarah panjang bumi nusantara terkait manusia dan peradabannya. Hal itu tentunya tidak terpisahkan dari sejarah bangsa,negara dan bumi Indonesia. Karenanya menjadi penting kemudian mengangkat sosok ulama sekaligus intelektual besar dunia, seorang anak bangsa yang terlahir di bumi Tanara, Serang Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani sebagai daya tarik wisatawan dengan motivasi religi terutama yang peduli terhadap karya-karya intelektual Islam yang merupakan ide sekaligus sebagai cita-cita besar.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan kajian Tim Pemerintah Kabupaten serang dan Tim dari Kementerian Pariwisata tahun 2021 telah menetapkan pengembangan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Tanara dilakukan melalui pengembangan jejak sejarah warisan budaya. “Perlu saya sampaikan bila dalam rancangan final Rencana Pengembangan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Serang untuk tahun 2025-2045, Pengembangan Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Tanara sebagai game changer atau super prioritas. Ini sebagai bentuk upaya kami dalam mewujudkan ide dan cita-cita besar kami”, paparnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie