
Transformasi digital kini tidak hanya menjadi kebutuhan dunia usaha berskala besar, tetapi juga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melihat tantangan tersebut, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada unit Berbah Bertuah menghadirkan program unggulan bertajuk “Mewujudkan UMKM yang Lebih Modern melalui Proses Digitalisasi” di Desa Sendangtirto dan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman.
Dalam kegiatan pengabdian dan pendampingan, mahasiswa berhasil menggandeng lebih dari 30 pelaku UMKM di empat padukuhan, yakni Gandu, Tampungan, Kaliajir Kidul, dan Berbah Kali. Mahasiswa KKN tidak sekadar hadir tetapi terjun langsung mendampingi pelaku usaha dalam proses digitalisasi. Bentuk pendampingan meliputi branding melalui media sosial, pembuatan dan pelatihan penggunaan website, pendaftaran sebagai mitra platform digital, pembuatan spanduk promosi, hingga penyediaan QRIS untuk transaksi nontunai.
“Kami memfasilitasi dan mendampingi para pelaku usaha di Berbah agar mampu bersaing di pasar online. Berdasarkan survei, banyak UMKM di sini memiliki potensi besar, tetapi belum memahami cara memasarkan produk secara digital. Intervensi berupa edukasi dan pendampingan digital menjadi solusi yang kami lakukan,” jelas Hanifam Rezki, ketua unit KKN YO-009, kamis (14/8).
Program pendampingan UMKM ini mendapat sambutan positif dari warga, salah satunya Ibu Esti, pemilik Warung Bubur dan Ramesan Bu Esti. Menurutnya, pendampingan ini sangat membantu dirinya dalam memasarkan produk usahanya ke konsumen. “Selama ini saya hanya memasarkan lewat WhatsApp untuk warga sekitar. Setelah didaftarkan ke mitra online dan dibuatkan QRIS, saya berharap usaha saya bisa dikenal lebih luas dan menambah pelanggan,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan program, mahasiswa melibatkan kerja sama dengan perangkat desa, karang taruna, dan pelaku UMKM setempat. Bahkan mahasiswa KKN juga melakukan kunjungan berkala ke rumah pelaku usaha untuk memastikan pendampingan berjalan berkelanjutan. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan KKN UGM tidak sekadar akademis, tetapi juga membawa dampak langsung pada pemberdayaan masyarakat. “Kita ingin sinergi yang kita bangun dapat menjadi motor penggerak perubahan, khususnya dalam mendukung UMKM naik kelas di era digital,” pungkas Reski.
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Tim KKN