Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM menggelar aksi bersih sampah di kawasan pantai Congot, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (3/1). Kegiatan peduli dan bersih lingkungan dalam rangka memeriahkan Festival Congot Bersih ini berkolaborasi dengan Pemkab Kulonprogo, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) DIY, pengelola wisata hingga pelaku UMKM yang berjualan di sepanjang pantai Congot.
Winka Putri Suharjo, salah satu mahasiswa KKN PPM UGM dari Fakultas Farmasi, mengatakan kegiatan aksi bersih sampah ini menjadi bagian dari program pelestarian lingkungan yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa KKN UGM. Sebelumnya, tim mahasiswa KKN telah melakukan survei terkait kondisi pinggiran pantai yang masih berserakan sampah plastik dan sampah organik. “Kita ingin menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Di sini ada banyak sampah organik dan non organik, berasal dari pengunjung pantai yang kurang perhatian tentang kebersihan. Kami juga menyediakan tempat sampah, tujuannya meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan harapannya jumlah pengunjung juga terus meningkat,” ujarnya.
Winka menambahkan, aksi bersih sampah ini berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo dalam memeriahkan rangkaian Festival Congot Bersih dengan melibatkan warga sekitar untuk berpartisipasi. “Khusus untuk aksi bersih sampah ini kita buatkan lomba dimana peserta yang kebanyakan warga pelaku UMKM dibagi menjadi sembilan kelompok. Pemenang lomba berdasarkan jumlah sampah yang dikumpulkan,” katanya.
Leonard Patrick Bromokusumo, mahasiswa KKN UGM dari prodi Hubungan Internasional Fisipol, mengatakan selain melaksanakan aksi bersih sampah, mahasiswa juga ikut mendukung pengembangan fasilitas wisata di kawasan pantai Congot dengan memasang lampu penerangan yang menggunakan energi panel surya di setiap pos retribusi, pembuatan plang jalur evakuasi dan website promosi wisata Desa Jangkaran. “Setelah selesai KKN ini, kami harapkan program yang sudah kami buat bisa dilanjutkan oleh pemuda karang taruna dan pihak kelurahan untuk memajukan wisata dan UMKM,” harapnya.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyambut baik kegiatan aksi bersih sampah di pantai Congot yang diinisiasi mahasiswa KKN PPM UGM untuk mendorong kegiatan pariwisata di kawasan selatan Kulonprogo. “Kebetulan ada KKN UGM memiliki program bersih pantai Congot. Kolaborasi dari akademisi ini bisa mendorong kawasan selatan ini semakin nyaman, aman, dan semakin banyak orang berkunjung untuk berwisata,” paparnya.
Rosdiah (53), salah satu pelaku UMKM yang berjualan di kawasan pantai Congot, mengaku antusias saat diajak untuk ikut bersama-sama membersihkan pantai. Menurutnya selama ini setiap pemilik warung bertanggung jawab membersihkan sendiri lingkungan di sekitar warungnya. “Kita diajak mahasiswa ikut bersih-bersih bersama warga Jangkaran dan pengelola wisata supaya pantai lebih maju, indah, bersih dan lebih ramai,” akunya.
Sekretaris Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum., mengatakan UGM siap untuk terus bersinergi dengan pemkab Kulon Progo untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan jumlah pemasukan dari sektor pariwisata. Untuk tahun 2024 ini, pemasukan PAD dari pariwisata ditargetkan sebesar Rp8,6 miliar dari sebelumnya yang mencapai Rp 5,2 miliar. “Kami akan menggencarkan kegiatan promosi dan publikasi, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, pembangunan fisik dan menambah kegiatan atraksi wisata. Semuanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson