Tim mahasiswa KKN-PPM UGM Menyanjung Tiram melaksanakan pengabdian di Desa Lalang, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Salah satu program kerja yang mereka lakukan adalah perbaikan lingkungan untuk mencapai Desa Kampung Lalang bersih, sehat dan aman untuk anak. Untuk mendukung program kerja mereka, mahasiswa menerapkan beberapa inovasi seperti pembuatan kertas dari ilalang, menjernihkan air parit yang kotor menggunakan eco-enzym, dan pemanfaatan minyak sereh untuk anti-nyamuk.
Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) KKN-PPM Menyanjung Tiram Aqil Rafi mengatakan penentuan tema besar program kerja tersebut dilatarbelakangi kondisi parit yang kotor di sekitar Desa Lalang. Padahal parit yang kotor tersebut menyebabkan nyamuk-nyamuk berkembangbiak dengan cepat dan dapat menyebabkan malaria. “Untuk menangani hal itu, kita lakukan penuangan eco-enzyme bersama dengan warga,” kata Rafi dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Minggu (21/7).
Dikatakan Rafi, Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula aren yang diolah secara alami. Eco-enzyme disebut sebagai cairan ajaib karena memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat menjernihkan air yang tercemar.
Inovasi lainnya yang dilakukan mahasiswa, kata Rafi meliputi pemanfaatan sereh untuk dijadikan minyak sereh anti-nyamuk. Sampah organik akan disulap menjadi pupuk tanaman sereh, dan sampah botol-botol plastik dipakai untuk berbagai kegiatan mainan dan vertical garden. “Semua sumber penyebab pembiakan nyamuk dikelola sehingga mengurangi pembiakan nyamuk penyebab endemi malaria,” paparnya.
Selain melaksanakan program pengabdian, tim mahasiswa KKN juga sempat berkunjung ke Kompleks Tanjung Gading, perumahan pegawai PT Inalum, Rabu (19/7). Kompleks Tanjung Gading berada di Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Kunjungan ini dilakukan guna mengobservasi Kompleks Tanjung Gading yang memiliki tata kelola pengolahan limbah sebagai percontohan tata kelola Desa Kampung Lalang, lokasi KKN-PPM UGM Menyanjung Tiram.
Pihak PT Inalum mendukung penuh rencana studi banding tersebut. PT Inalum memperkenalkan proses pengelolaan limbah domestik dan limbah padat. Tak lupa, PT Inalum juga memperkenalkan proses produksi aluminium di pabrik PT Inalum.
Kendati kunjungan ini dimaksudkan untuk mencari contoh kawasan tata wilayah yang baik untuk dapat diterapkan di kawasan KKN-PPM UGM Menyanjung Tiram yaitu Desa Kampung Lalang, pihak PT Inalum sangat terbuka apabila ide-ide mahasiswa KKN-PPM UGM Menyanjung Tiram juga dapat diterapkan di Kompleks Tanjung Gading. “Ide-ide dan inovasi mahasiswa KKN yang berhasil diterapkan di Desa Lalang, bisa juga diterapkan di Kompleks Tanjung Gading juga,” ungkap Henra Situmorang, Manajer Umum PT Inalum.
Ia mengapresiasi ide mahasiswa untuk memanfaatkan ilalang untuk membuat kertas dan membuat perangkap nyamuk.
Dosen pembimbing lapangan KKN-PPM UGM Menyanjung Tiram, Widya Nayati, Ph.D., berharap kondisi Kompleks Tanjung Gading tempat bagi mahasiswa untuk belajar tata perencanaan wilayah dan pemetaan yang baik. “Memang sulit menerapkan permukiman Inalum ke Desa Lalang, tetapi paling tidak adaptasi-adaptasi disesuaikan saja untuk mencapai wilayah bersih, sehat, dan aman,” Ucapnya.
Penulis: Mahasiswa KKN Jannatul Qolbi
Editor: Gusti Grehenson