Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM unit Kelana Kendal melakukan optimalisasi potensi alam secara berkelanjutan di Kecamatan, Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Selama kurang lebih 1,5 bulan sebanyak 23 mahasiswa disebar di dua desa yakni Desa Patalan (Dusun Towo dan Jatirejo) serta Desa Majasem (Dusun Penthuk Pelem dan Sondriyan). Koordinator Unit Sigit Bagas Prabowo (Fakultas Filsafat) menjelaskan pelaksanaan KKN di Kendal mengangkat tema Harmoni Bumi dan Kehidupan: Pengarusutamaan Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Potensi Alam secara Berkelanjutan di Desa Patalan dan Desa Majasem Kecamatan Kendal.
Hal itu diwujudkan dengan pelaksanaan program kegiatan di setiap sub unit. Di Sub Unit A Dusun Sondriyan melakukan program yang berfokus pada pengembangan rumah digital untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan pemberdayaan manusia. Lalu, di Sub Unit B Dusun Jatirejo mengangkat program kerja terkait pengelolaan manajemen hutan dan pertanian dengan pelatihan kemampuan masyarakat secara berkelanjutan. Berikutnya, Sub Unit C Dusun Penthuk Pelem melaksanakan program revitalisasi dan pengembangan greenhouse untuk tanaman toga serta pencegahan penyakit demam berdarah. Terakhir, Sub Unit D Dusun Towo menerapkan program kerja berupa pendampingan dalam manajemen pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pemanfaatan sampah untuk mendukung keasrian desa dan kreativitas masyarakat.
“Harapannya lewat kegiatan pemberdayaan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya
Sekretaris Camat Kendal, Agus Priyo Santoso, SP., MMA., saat menerima mahasiswa KKN UGM menyampaikan Kabupaten Ngawi memiliki 19 kecamatan yang empat kecamatan di antaranya berada di lereng Gunung Lawu, yaitu Kendal, Sine, Ngrambe, dan Jogorogo. Keempat kecamatan terkenal dengan singkatan KeNeBeJo. Dulunya KeNeBeJo memiliki iklim yang dingin. Namun kini berubah, mulai terasa agak panas. Sumber daya alam banyak yang sudah dieksploitasi. Kecamatan Kendal sendiri mempunyai 10 desa. Ada beberapa yang masih berkembang, ada pula desa maju dan desa mandiri.
“Desa Patalan merupakan desa berkembang. Dengan adanya KKN di sini paling tidak dengan bekal ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa, maka bisa meningkatkan Desa Patalan dan Desa Majasem dari desa berkembang ke desa maju. Ada pengelolaan hutan bersama masyarakat yang dapat mensejahterakan masyarakat,” harap Agus.
Tak hanya itu, kehadiran mahasiswa KKN UGM diharapkan pula dapat mendukung pelaksanaan pemilu di Kendal.
“Sebentar lagi akan ada Pemilihan Umum yang diharapkan mahasiswa dapat menciptakan kondusifitas pembangunan di Kendal,” imbuhnya.
Sementara DPL KKN PPM UGM Kelana Kendal, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, minta arahan para tokoh pemerintahan dan tokoh masyarakat Kendal untuk membimbing para mahasiswa. Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini pun meminta mahasiswa agar dapat bermasyarakat sebaik-baiknya dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari perkuliahan.
“Semoga KKN UGM di Kendal bisa memberdayakan, memberikan perbaikan dan menjaga kerukunan masyarakat. Syukur-syukur membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Atus.
Penulis: Tim KKN Kelana Kendal; Editor: Ika