Sebanyak 152 mahasiswa penerima beasiswa Cendekia Baznas dari tujuh perguruan tinggi di DIY menerima pembinaan khususnya soal literasi keuangan di FMIPA UGM, Kamis (22/2). Para mahasiswa tersebut berasal dari UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, UAD, UII, UNU, dan UMY.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan di UGM. Dukungan tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan pemberian beasiswa bagi mahasiswa sejak tahun 2018 silam.
Sindung mengatakan beasiswa merupakan program yang sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung kelangsungan pendidikan bagi mahasiswa, termasuk di UGM. Meski UGM mengelola beasiswa dari berbagai sumber mulai dari pemerintah hingga mitra, tetapi dukungan beasiswa masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, saat ini ada sekitar 30-40 persen mahasiswa di UGM yang masih memerlukan beasiswa.
“UGM sangat membutuhkan dukungan beasiswa dari para mitra, tidak hanya nominal, namun kuantitas penerimanya juga bisa lebih banyak lagi,”terangnya.
Saat ini ada 21 mahasiswa UGM yang menjadi penerima beasiswa Cendekia Baznas. Mereka berasal dari batch 4 yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 dan batch 5 dari angkatan 2023. Setiap mahasiswa menerima bantuan beasiswa berupa bantuan biaya pendidikan UKT maksimal Rp5 juta dan pendampingan beasiswa bersama mentor.
Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan M.Si., mengatakan Baznas memiliki program pemberian beasiswa bagi mahasiswa di Indonesia. Salah satunya adalah beasiswa Cendekia Baznas. Untuk di DIY sendiri Baznas memberikan beasiswa jenis ini ke sekitar 250 mahasiswa di tujuh kampus.
“Kami ada MoU dengan perguruan tinggi, ada hampir 131 kampus untuk kerja sama pemberian beasiswa Cendekia Baznas,”tuturnya.
Rizaludin mengatakan ada banyak mahasiswa yang mengajukan beasiswa Cendekia Baznas, namun belum bisa memberikan kuota yang banyak. Ke depan ia berharap dapat memberikan lebih banyak beasiswa bagi mahasiswa di tanah air.
Dana beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berasal dari zakat, infaq, dan sedekah masyarakat maupun koorporasi salah satunya PT. Henan Putihrai Sekuritas. Rizaludin pun mengapresiasi PT. Henan Putihrai Sekuritas yang telah menunaikan sedekah saham untuk membantu program pendidikan beasiswa Cendekia BAZNAS.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada nasabah PT Henan Putihrai Sekuritas yang telah mempercayakan sedekah saham melalui Baznas. Dengan kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak pelaku pasar modal yang bersedekah dan berzakat,” katanya.
Sementara, Head of Marketing, Sharia and Customer Care HPS, Astri Faizati, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas yang telah bersama-sama menggalang dana sedekah saham di aplikasi HPX untuk membantu program pendidikan masyarakat kurang mampu.
Astri mengungkapkan, penyerahan sedekah saham untuk membantu program beasiswa ini merupakan bentuk transparansi dari perusahaan kepada para nasabah bahwa zakat, infak, dan sedekah mereka telah disalurkan melalui Baznas kepada yang membutuhkan.
“Baznas dan PT Henan Putihrai Sekuritas telah menjalin kerja sama sejak tahun 2017 melalui program sedekah dan zakat saham. Kami berharap, kerja sama ini ke depan dapat terus berkembang dan mendapat berkah dari Allah SWT,” katanya.
Penulis: Ika