Tim Thermostatics yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin (2022) yang terdiri atas Yoga Sanjaya dan Danu Ari Wibowo meraih raih juara 1 pada National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF), yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung pada 18 Mei 2024.
Pada kompetisi NEC 2024, tim Thermostatistics mengajukan esai yang membahas pemanfaatan waste heat dari geothermal Dieng. Ide ini berangkat dari permasalahan penggunaan penghangat yang tidak ramah lingkungan. Musim kemarau atau peristiwa “bediding” membuat produktivitas masyarakat di kawasan Dieng menurun akibat suhu yang bisa mencapai dibawah 6 derajat celcius. “Diperlukan teknologi space heating untuk menghangatkan ruangan agar temperatur di ruangan bisa nyaman,” papar Yoga, Kamis (6/6).
Dengan menerapkan konsep perpindahan kalor, termodinamika, dan analisis ekonomi, tim mengembangkan skema penyaluran waste heat ini untuk menghasilkan panas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Dieng. “Kami memanfaatkan sumber panasnya bukan dari energi fosil yg tidak ramah lingkungan tapi menggunakan waste heat dari brine sistem geothermal sehingga sumber panasnya tergolong ramah lingkungan,” tambah Yoga.
Menurut Yoga, ide esai yang mereka buat selain mendorong penggunaan energi bersih dan efisien melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Dieng. Inovasi Danu dan Yoga, menjadi bagian dari inovasi yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG 9), dan juga penanganan perubahan iklim (SDG 13). Dengan demikian, ide proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pada kompetisi ini, tahapan lomba dimulai dari pembuatan abstrak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan bagi 50 tim yang lolos akan dilanjutkan untuk tahap seleksi full paper. Setelah dinyatakan mendapat peringkat kedua untuk nilai dari full paper, tim Thermostatistics melakukan presentasi dihadapan dewan juri di ITB, Bandung. Dukungan juga diberikan oleh Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berupa dana akomodasi tiket kereta eksekutif ke Bandung dengan mekanisme yang efisien. “Kami juga mendapatkan insentif baik dari UGM, fakultas, maupun departemen, sehingga memotivasi kami untuk terus mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama UGM beserta fakultas dan departemen,” ucap Yoga.
Menurutnya, prestasi yang mereka raih ini dapat memotivasi teman teman semua untuk dapat berkarya dengan menuangkan ide ide kreatif dan inovatif nya dengan berbagai cara,” tegas Danu.
Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson