Mahasiswa UGM diajak untuk terbiasa memilah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya di kotak sampah. Di event Gelanggang Expo (GELEX) yang berlangsung di Lapangan Pancasila UGM, terdapat kotak sampah berdasarkan jenis sampahnya yakni sampah organik, sampah daur ulang dan sampah residu. Selain bertujuan untuk menjaga supaya lingkungan kampus tetap bersih dan sehat, namun juga berupaya untuk mengurangi jumlah volume sampah yang akan diolah oleh Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM di Berbah, Kalitirto, Sleman.
Komunitas mahasiswa Peduli Sampah, Lokalogi, ikut berpartisipasi mengkampanyekan pentingnya memilah sampah. Kegiatan mereka selain untuk memudahkan para petugas pemungut sampah namun juga ikut membantu dalam pengolahan sampah di tingkat akhir. Komunitas ini selama event berlangsung , menyediakan tempat-tempat sampah yang sudah dipisah menjadi beberapa jenis sesuai dengan jenis sampah yang dibuang oleh pengunjung, yaitu sampah organik, daur ulang dan residu. “Sampah disini dipilah menjadi 3 yaitu organik, recycle, dan residu gitu.” Jelas Arya, Mahasiswa Prodi Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, sebagai salah satu mahasiswa volunteer yang berpartisipasi dalam kegiatan pemilahan sampah di Gelanggang Expo, Kamis(22/8).
Disana, ia diberi tugas untuk membantu mengedukasi mahasiswa yang mengunjungi Gelex terkait pembuangan sampah yang sesuai dengan jenis sampah yang hendak dibuang oleh pengunjung.
Dia menjelaskan bahwa setelah dipisahkan sesuai jenisnya, sampah-sampah ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Untuk sampah organik sisa-sisa makanan akan dijadikan makanan untuk maggot. “Sudah ada penampungnya sendiri, kami mempunyai partner yang siap menampung apa yang kita kerjakan,” jelasnya.
Sedangkan untuk sampah jenis botol, plastik serta kertas juga sudah ada partner yang menampung, dimana tiap partner mempunyai kebijakan sendiri terkait jenis sampah apa yang mereka tampung. “Untuk sampah residu biasanya diserahkan ke pihak pengelola sampah UGM,” tutur Arya
Ilham, salah satu mahasiswa dari Sekolah Vokasi yang menjadi panitia di Gelex menuturkan program pemilahan sampah bertujuan agar pengelolaan sampah menjadi lebih terkontrol. “Program ini membuat pemilahan sampah menjadi lebih terkontrol, letak kotak tempat sampah yang strategis ikut memudahkan seluruh pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya,” Ungkapnya.
Pemilahan sampah yang dihasilkan di kegiatan Gelanggang Expo, diharapkan dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga jumlah limbah yang tidak terpakai bisa dikurangi dengan efektif dan efisien. Melalui program pemilahan sampah ini, lokasi dimana Gelanggang Expo diselenggarakan bisa menjadi tetap asri dan bersih dari pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah bahkan setelah event GELEX berakhir.
Penulis : Hanif
Editor : Gusti Grehenson