
Sebanyak 8 mahasiswa Universitas Gadjah Mada mendapat kesempatan belajar ke Korea Selatan dengan beasiswa dari Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation (Hyundai Motor CMK). Selama dua semester, para mahasiswa ini akan mengikuti kuliah di universitas-universitas ternama di Korea Selatan seperti Seoul National University, Korea University, Yonsei University, Hanyang University, KDI Graduate School of International Policy and Management, dan KAIST Graduate School of Management. Pelepasan keberangkatan dilakukan oleh Dr. Hempri Suryatna, S.Sos., M.Si selaku Plt Direktorat Kemahasiswaan didampingi Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Ilmu Budaya, Suray Agung Nugroho, SS., MA., Ph.D di Balairung UGM, Senin (16/6).
Hempri mengatakan beasiswa Hyundai Motor CMK merupakan program beasiswa penuh yang diselenggarakan oleh Hyundai Motor Chung Mong-Koo Foundation untuk mahasiswa S1 dan pascasarjana dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang ingin berkuliah di Korea Selatan. Beasiswa ini memberikan dukungan biaya kuliah penuh, biaya hidup, dan biaya penunjang studi.“Beasiswa ini memberikan dukungan finansial yang signifikan, termasuk biaya hidup dan biaya kuliah. Saya berharap para mahasiswa yang lolos dan mengikuti program ini bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin,” ucapnya.
Anggita Lintang Herdiwan salah satu mahasiswa dari Departemen Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Budaya UGM yang lolos menyatakan bersyukur bisa lolos program beasiswa ini. Ia mengaku mendapat tantangan saat mendaftar dan mengikuti proses seleksi. “Proses seleksi berlangsung dari semester kemarin, ada wawancara dari Hyundai, dan setelah itu mendapatkiriman email untuk kepastian diterima. Tantangan terbesar seleksi ada beberapa teman dari kami bukan berasal dari Bahasa Korea sehingga saat wawancara menggunakan bahasa Inggris,” katanya.
Lintang menjelaskan saat mengikuti program beasiswa ini para mahasiswa UGM akan bergabung dengan mereka yang dari UI, ITB dan President University. Disebutnya, selama dua sementer mereka akan tersebar di berbagai universitas. “Kita bersyukur karena dari program ini nantinya juga bisa dikonversi mata kuliah di UGM,” paparnya.
Hal senada disampaikan Firmansyah Haryo Yudhoyono, mahasiswa dari prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea angkatan 2022 Fakultas Ilmu Budaya UGM. Ia mengaku lolos beasiswa ini untuk belajar di Universitas Yonsei di Korea Selatan. “Saya bersyukur bisa mengikuti ini sehingga berkesempatan untuk belajar dan mempelajari kehidupan mahasiswa, khususnya di Korea Selatan,” jelasnya.
Firmansyah menambahkan beasiswa dari yayasan ini juga menyediakan perkemahan musim panas dan kegiatan budaya. Para mahasiswa berkesempatan mengunjungi situs-situs budaya, wisata belajar, dan perkemahan musim dingin. Meski tidak ada kewajiban membuat laporan di akhir program, ia berharap bisa mendapatkan banyak inside menarik soal kehidupan di Korea Selatan. “Saya berharap dengan beasiswa ini dapat mengetahui bagaimana Korea Selatan, dan memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan yang berguna bagi saya dan orang-orang di sekitar saya di masa mendatang,” harapnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto