Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki sentra penyedia pangan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, yang diberi nama JakGrosir. Fasilitas ini dibangun dengan tujuan untuk mengatasi persoalan harga pangan di pulau tersebut yang relatif lebih mahal dibanding wilayah DKI Jakarta lainnya akibat kondisi geografis dan keterbatasan transportasi.
Sekelompok mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) melakukan penelitian terkait evaluasi dari implementasi program Jakgrosir. Tim ini terdiri atas empat orang mahasiswa, yaitu Tri Asmara Ningmas, Tiara Nur Savitri, dan Hibatillah Lu`lu`in Nuril Laily dari Program Studi D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, serta Fanny Fitria Rochmawati dari Program Studi Teknik Industri.
“Penelitian yang dilakukan dalam waktu kurang lebih tiga bulan ini, secara umum menghasilkan bahwa JakGrosir yang didirikan di Kepulauan Seribu menunjukkan efektivitas yang cukup dalam terkait manfaat yang dihasilkan setelah empat tahun berdirinya bagi beberapa pulau yang ada di sekitar Pulau Tidung,” terang Tri Asmara.
Ia menerangkan, JakGrosir yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah, yaitu PD Pasar Jaya mendapatkan kiriman barang dari JakGrosir Kramat Jati untuk dijual langsung secara komersial dan untuk subsidi Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pengiriman barang juga dilakukan sesuai dengan permintaan dari Gerai Pangan (Anak Toko JakGrosir).
Sebesar 53,91% penjualan JakGrosir didominasi oleh penerima subsidi Kartu Jakarta Pintar, sedangkan penjualan komersial hanya sebesar 46,09%. Hal tersebut membuktikan bahwa JakGrosir efektif sebagai solusi pendistribusian bahan pangan pada masyarakat berpendapatan rendah di bawah UMR Jakarta.
Responden penelitian juga menilai bahwa JakGrosir telah memberikan dampak yang positif atau manfaat yang besar sebagai sentra penyedia pangan di wilayah Kepulauan Seribu dalam rangka mewujudkan tingkat ketahanan pangan yang lebih baik.
“Manfaat yang dirasakan oleh responden lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan dalam memperoleh bahan pangan ke JakGrosir,” terangnya.
Hasil dari penelitian ini memunculkan sebuah rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa mendatang. Kebijakan dapat berupa pengendalian harga bahan pangan di wilayah kepulauan agar harga-harga bahan pangan yang semula mahal dan belum merata dapat menjadi turun atau sama rata dengan harga pasar di wilayah Kota Administrasi Jakarta lainnya.
Pembangunan fasilitas transportasi logistik untuk kemudahan akses distribusi logistik ke pulau-pulau yang tersebar di wilayah Kepulauan Seribu juga diperlukan. Selain itu, untuk menuju manfaat berupa pengurangan kemiskinan membutuhkan proses yang lebih panjang sehingga prioritas utama yang dapat dilakukan sesuai hasil penelitian adalah dengan perbaikan sistem penyediaan dan distribusi bahan pangan untuk mencapai kondisi ketahanan pangan.
Penulis: Tim PKM
Editor: Gloria