Sejumlah hasil survei publik menunjukkan partai politik sebagai institusi negara yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat. Merosotnya kepercayaan publik pada partai politik dapat memicu menguatnya sentimen antipartai. Kondisi tersebut bisa mendorong tumbuhnya sikap masyarakat yang menihilkan fungsi partai politik sebagai saluran dan mesin politik bagi masyarakat dalam memperjuangkan aspirasinya.
Berawal dari kenyataan tersebut, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan sebuah riset untuk menggali suatu bentuk alternatif strategi yang dapat digunakan oleh partai politik dalam melawan sentimen antipartai. Irvan Fadhil (Fisipol, 2021), Arya Kamajaya (Fisipol, 2021), Agung Krisna (Fisipol, 2021), Firman Al-Khawarismi (Fisipol, 2021), dan Najzwa Hanifah (MIPA, 2021) mengangkat tema spesifik riset tentang strategi komunikasi Partai Gerindra di media sosial X.
“Pemilihan ini dilakukan karena Partai Gerindra memiliki gaya komunikasi di media sosial X yang cenderung lebih santai dan jenaka,” jelas Agung.
Agung memaparkan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode big data melalui crawling data di media sosial X dengan menggunakan kata kunci tertentu. Crawling tersebut dilakukan dalam rentang waktu sekitar delapan bulan, yakni 17 Agustus 2022 hingga 30 April 2023.
“Hasilnya, ditemukan bahwa gaya komunikasi politik yang dilakukan oleh Partai Gerindra di media sosial X dapat diterima dengan respons yang baik oleh warganet,”ungkapnya.
Dari 2.633 cuitan yang didapatkan selama kurang lebih delapan bulan, terdapat 1.464 atau 54,98% cuitan bersentimen positif, 1.083 atau 40,67% cuitan bersentimen netral, serta 116 atau 4,36% cuitan bersentimen negatif. Temuan tersebut secara tegas membuktikan bahwa media sosial khususnya X terbukti efektif dalam mereduksi sentimen antipartai.
“Dari sini terlihat warganet menyukai gaya komunikasi politik Partai Gerindra di X,”terangnya.
Lebih lanjut Agung menjelaskan bahwa strategi komunikasi santai dan bersahabat yang digunakan oleh Partai Gerindra di platform X cukup efektif dalam menarik minat para netizen di media sosial X. Selain itu, strategi tersebut juga terbukti mampu memanen sentimen positif dari mayoritas cuitan netizen di platform X terhadap Partai Gerindra.
Sementara Irvan Fadhil menambahkan hasil penelitian menunjukkan mulai hilangnya stigma masyarakat Indonesia terhadap partai politik. Warganet merasa semakin dekat dengan institusi politik.
“Partai politik lain bisa meniru atau mungkin menemukan cara lain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga mampu menghilangkan stigma masyarakat yang merasa jauh dari partai politik,”imbuhnya.
Penelitian ini merupakan hasil dari hibah riset program Afan Gaffar Awards 2023 yang diselenggarakan oleh Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM dengan tema Penguatan Demokrasi di Indonesia. Program tersebut merupakan hasil dari kerja sama Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM dengan alumni yang bertujuan untuk mendorong budaya riset bagi mahasiswa.
Penulis dan Foto: Agung Krinsa
Editor:Ika
MBKM
IKU 2 Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus