
Kemajuan peradaban yang pesat juga membawa potensi adanya disrupsi dan risiko kerusakan lingkungan yang membutuhkan rekayasa, inovasi, dan teknologi untuk mengantisipasinya. Fakultas Teknik UGM lahir dari semangat perjuangan bangsa, sejak awal, fakultas ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan teknik, tetapi juga bagian dari misi besar membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di bidang teknologi. Komitmen ini diwujudkan melalui kontribusi dalam membangun kemajuan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, berkeadilan, makmur dan sejahtera. “Selama 79 tahun perjalanannya, Fakultas Teknik UGM telah mendidik generasi penerus bangsa dan berkembang menjadi salah satu kiblat dalam pengembangan pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Keberlanjutan peran ini menjadikan Fakultas Teknik sebagai rujukan utama dalam inovasi dan pengembangan keilmuan teknik di tingkat nasional,” kata Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D, Dekan Fakultas Teknik UGM pada puncak Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik yang ke-79 di Auditorium Gedung Soerjohadikoesoemo Fakultas Teknik UGM, Senin (17/2).
Pada usianya yang ke-79, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) telah tumbuh dan berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi teknik yang terpercaya, memiliki jejaring dan menjadi rujukan nasional dan internasional, serta berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, berkeadilan, berkemakmuran dan Sejahtera. Saat ini, Fakultas Teknik UGM telah mencapai prestasi yang membanggakan dalam pemeringkatan internasional. Dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject 2024, UGM menempati peringkat pertama di Indonesia untuk bidang Engineering and Technology dengan skor keseluruhan 64,1. Secara global, UGM berada di posisi ke-316 dalam bidang ini. Skor tersebut diperoleh dari beberapa indikator, antara lain reputasi akademik (71,2), reputasi pemberi kerja (69,2), sitasi per makalah (60,7), h-index citation (46,6), dan jejaring penelitian internasional (41). “Prestasi ini tentunya tidak dapat diraih tanpa dukungan dari semua pihak. Untuk mempertahankan prestasi dan reputasi ini, Fakultas Teknik UGM terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan layanan yang diberikan melalui langkah-langkah dan kebijakan yang strategis”,
Soal penjaminan standar pembelajaran yang diakui baik secara nasional maupun internasional, kata Selo, Fakultas Teknik UGM secara konsisten melaksanakan proses penjaminan mutu program studinya. Akreditasi nasional dilakukan melalui BAN-PT, LAM Teknik, dan LAM Infokom, sementara akreditasi internasional dilakukan melalui IABEE, ABET, IChemE, KAAB, dan ASIIN. Hingga tahun 2024, sebanyak 14 program studi telah memperoleh akreditasi internasional, sementara 34 program studi terakreditasi Unggul.
Sedangkan dalam rangka mendukung pendidikan global, Fakultas Teknik UGM terus memperluas program internasionalisasi. Pada tahun akademik 2024/2025, program International Class for Undergraduate Program diperluas hingga mencakup lima program studi tambahan, yakni Teknik Kimia, Teknik Geodesi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Biomedis, Teknik Sipil, Teknik Geologi, Teknik Industri, dan Teknologi Informasi. Fakultas Teknik juga terus mengembangkan kerja sama internasional melalui program double degree di jenjang sarjana dan magister, fast-track program, joint student project, joint supervision untuk mahasiswa doktoral, serta program magang internasional. “Sepanjang tahun 2024, sebanyak 92 mahasiswa asing telah mengikuti kegiatan akademik di Fakultas Teknik UGM melalui berbagai skema, sementara 39 mahasiswa FT UGM berpartisipasi dalam program student mobility di universitas mitra luar negeri”, tuturnya.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D dalam pidato sambutannya menyatakan perkembangan teknologi dan segala instrumen teknis yang dihasilkan tidak hanya berfungsi untuk membantu kehendak, gagasan, pikiran, dan tindakan manusia. Namun ia juga berperan untuk merespon maupun menjadi instrumen manusia untuk beradaptasi dengan tantangan perubahan peradaban termasuk tantangan perubahan iklim global, agar tercipta lingkungan berkualitas dan Lestari.
Disebutnya, dampak perubahan iklim global secara perlahan mulai dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai Keputusan kebijakan berwawasan lingkungan sangat diperlukan yang tentunya memerlukan ilmu pengetahuan serta penelitian sebagai basis data. Karena itu, melalui peran akademisi, praktisi, maupun peneliti, institusi pendidikan diharapkan menghasilkan inovasi sekaligus memberikan bekal pembentukkan karakter berwawasan lingkungan bagi mahasiswa secara berkelanjutan. “UGM akan selalu berkomitmen untuk mendukung program energi terbarukan dan restorasi lingkungan. Sejauh ini, UGM menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian dari rencana aksi efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan program pengurangan emisi”, ungkapnya.
Pidato Ilmiah HPTT ke-79 disampaikan Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, M.Eng., IPU, Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024-2029, yang merupakan alumnus pendidikan profesi insinyur Universitas Gadjah Mada tahun 2023. Dalam orasinya, ia menyampaikan pidato berjudul Peranan Ilmu Keteknikan Dalam Merespon Perubahan Iklim Global, serta Menciptakan Lingkungan Berkualitas dan Lestari.
Dia menyampaikan tantangan fakultas teknik saat ini telah bertransformasi yang menyangkut persoalan inovasi, persaingan global, revolusi digital dan perubahan. Dunia saat ini bergerak dengan kecepatan tak terelakan. Ditengah disrupsi teknologi, era post-covid, gejolak geopolitik dan globalisasi, perubahan iklim menjadi ujian terbesar di abad ke-21.“Medan perang saat ini adalah krisis iklim yang mengancam 270 juta jiwa bangsa. Data WHO mencatat dalam dua dekade terakhir, perubahan iklim telah merenggut 250 ribu nyawa per tahun yang secara global akibat gelombang panas, kelaparan dan wabah penyakit”, ujarnya.
Menurutnya, pendidikan tinggi keteknikan perlu mentransformasikan kurikulum yang responsif terhadap perubahan iklim, memperkuat penelitian energi terbarukan dan infrastruktur rendah karbon. “Dan sangat perlu menjadikan kampus sebagai living-land untuk pembangunan berkelanjutan”, katanya.
Dalam peringatan Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-79 kali ini diberikan penghargaan Herman Johannes Award kepada Ir. Anton Sudjarwo, alumnus Departemen Teknik Sipil 1964 Fakultas Teknik UGM. Penghargaan diberikan dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto