PT. Inspirasien Srikandi Indonesai atau lebih dikenal dengan nama Inspirasien, startup binaan Innovative Academy UGM ini berhasil masuk dalam top 10 besar finalis di Kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara sehingga mendapatkan pendanaan 1 juta dollar atau sekitar lebih dari 2 miliar rupiah. “Inspirasien merupakan startup binaan Innovative Academy UGM dan menjadi satu-satunya startup dari Indonesia yang masuk dalam top 10 startup pada event HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition tersebut,” kata Head of Program Innovative Academy Universitas Gadjah Mada Denny Wijayanto dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (16/8).
Denny mengaku terpilih sebagai panelis HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition mengatakan Inspirasien menjadi salah satu dari 10 startup pemenang dalam kompetisi yang diikuti lebih dari 100 startup dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hongkong. Selain dari Indonesia, startup pemenenag lainnya berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.
Dalam kompetisi yang diinisiasi oleh City University of Hong Kong ini, berbagai perusahaan rintisan menjanjikan memberikan solusi mutakhir untuk berbagai industri, termasuk layanan kesehatan digital, keberlanjutan energi, material ramah lingkungan, aset digital, dan real estate. “Kita ikut memberikan review terhadap startup yang masuk 10 finalis,” jelasnya.
Seperti diketahui, Inspirasien menjadi platform dukungan kesehatan dan advokasi pasien didirikan oleh para penyintas penyakit kronis dengan berbagai latar belakang profesional kesehatan yang berkomitmen untuk mendukung pasien lainnya.
Astriani Dwi Aryaningtyas, selaku founder dari Inspirasien menyampaikan bahwa Inspirasien dilisensikan oleh American Society of Clinical Oncology. “Kami memiliki 40 penasihat pasien yang merupakan spesialis kesehatan dan individu yang penuh perhatian membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memberikan lebih banyak informasi kesehatan,” papar Astriani.
Sebagai penyedia advokasi pasien global, Inspirasien membantu pasien dan perawat penyakit kronis dengan menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif melalui advokasi pasien, termasuk pemeriksaan kesehatan mental, menyelenggarakan acara edukasi kesehatan, asisten kesehatan, dan program patient-preneurship dengan lebih dari 50 mitra, serta menyediakan program rujukan kerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Di situs web Inspirasien, kata Astriani didukung oleh sistem asisten kesehatan AI, membantu petugas kesehatan membuat diagnosis klinis. Hal ini meningkatkan Clinical Decision Support System (CDSS) untuk membantu advokat pasien membuat diagnosis yang cepat dan akurat berdasarkan kondisi tanda-tanda vital pasien dan memantau status melalui konferensi video yang terintegrasi dengan rekam medis elektronik.
Penulis : Rahma
Editor : Gusti Grehenson