Sabtu (2/3), bertepatan dengan acara puncak Dies Natalis ke-78 FIB UGM, Gebyar Dies Natalis, Fakultas Ilmu Budaya UGM melakukan peresmian Perpustakaan Sastra (Perpustra). Peresmian ini dihadiri oleh Prof. Dr. Setiadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Direktur HR Kompas Gramedia, Sigit Suryanto. Perpustakaan Sastra atau dikenal dengan singkatan Perpustra merupakan sebuah inovasi kolaborasi baru dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan Kompas Gramedia dalam mendorong serta menunjang budaya literasi, terutama literasi sastra. Selain itu, Perpustra juga menjadi sarana ruang diskusi terbuka bagi mahasiswa, dosen, dan warga FIB UGM.
Terletak di depan halaman Gedung R. Soegondo, Perpustra berbentuk kontainer kecil berwarna kuning dengan sejumlah buku-buku populer bagi kalangan muda. Pada sekitar Perpustra, terdapat sejumlah bean bags pada halaman rumput hijau segar Gedung R. Soegondo.
“Suasananya sengaja dibuat santai supaya Perpustra dapat menjadi tempat yang nyaman dan menarik, utamanya bagi mahasiswa yang hendak singgah untuk membaca buku,” ujar Prof. Dr. Setiadi, M.Si. saat sambutan.
Pada bagian dalam kontainer kecil berwarna kuning ini, pembaca disediakan sejumlah pilihan buku sastra populer masa kini seperti buku Tragedi Pedang Keadilan karya Keigo Higashino, Jalan Pulang karya Maria Hartiningsih atau buku nonfiksi seperti Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat oleh Mark Manson dan masih banyak lagi buku sastra menarik lainnya..
Kehadiran Perpustra membawa semangat baru bagi para warga FIB UGM. Dukungan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan literasi mengenai kesastraan menjadi langkah kontribusi nyata FIB UGM untuk memajukan dunia sastra Indonesia. Semangat ini kemudian dilanjutkan dengan dilaksanakannya program perdana Perpustra UGM yang diberi tajuk “NgabubuRead” yang diadakan pada Kamis (28/3).
Program ini adalah ajang soft opening Perpustra UGM, menghadirkan diskusi tentang lika-liku industri buku, memberikan ruang ekspresi pembacaan karya sastra, dan mengajak siapa saja yang berminat di bidang literasi untuk bergabung dalam komunitas Perpustra, yakni TEMAN-KU. Pada acara NgabubuRead, Perpustra mengaktivasi pendaftaran TEMAN-KU (Teman Kuning), yaitu komunitas yang akan menjadi teman pertumbuhan literasi bersama Perpustra. Komunitas TEMAN-KU ditujukan sebagai wadah literasi serta ruang untuk melakukan ragam aktivitas kreatif. Perpustra mewadahi teman-teman untuk asyik-asyikan bareng-bareng.
Pada kegiatan “NgabubuRead” tersebut, diadakan pula kegiatan adalah Baca Sastra dan Cerita bareng Perpustra (Ceritra). Baca Sastra merupakan ruang ekspresi pembacaan karya sastra yang dibawakan oleh Lincak, sebagai komunitas pecinta puisi di Fakultas Ilmu Budaya. Lincak menjadi ruang ekspresi untuk eksplorasi puisi dan karya sastra. Pada kesempatan sore itu, ditemani suara air hujan yang syahdu, Lincak mengajak peserta yang hadir untuk menikmati sajian karya sastra bersama.
Ari Bagus Panuntun, pendiri Warung Sastra sekaligus Dosen Sastra Perancis di Fakultas Ilmu Budaya UGM turut bergabung untuk ngobrol buku sebagai pembicara pada Ceritra. Walaupun berlatar sastra Perancis, Bagus tertarik dengan industri buku hingga mendirikan Warung Sastra. Toko buku dengan slogan “Buku, Kopi, Penyetan” itu menjadi tempat membaca dan berdiskusi para penikmat buku di Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, Bagus mengulas perjalanan sebuah buku dari tangan penulis hingga pembeli. Saat sesi diskusi dengan penonton, ia juga sempat memberikan tips dalam menerbitkan sebuah buku, khususnya bagaimana memilih penerbit buku yang bagus dan terpercaya.
Perpustra tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa sekitar, tetapi jjuga dapat digunakan oleh penerbit lokal di Yogyakarta atau penerbit lain untuk memperkenalkan literasi atau pihak-pihak lain yang hendak bekerja sama. Sejauh ini, pihak kolaborator yg bekerja sama dengan Perpustra antara lain Kitabisa, Kompas.com, Gramedia, Rekata Studio, Bloc, Festival Sastra Yogyakarta, Amnesty International, Bentara Budaya, KPG, Baca Bareng, Rumah Dongeng Mentari, Festival Lestari, Pasar Wiguna, Festival Kata, dan masih banyak lagi.
Selain menjadi tempat berkreasi, Perpustra juga bisa menjadi tempat teman-teman untuk menjual serta menitipkan buku. Perpustra buka setiap hari kerja (Senin-Jumat) dari jam 12.00 hingga 20.00. Perpustra juga menawarkan kesempatan bagi anda yang memiliki tujuan yang sama untuk berkolaborasi dengan menghubungi ke nomor telepon: +6285742473943 (Anggita Triyana) atau ke surel: perpustra.ugm@gmail.com.
Penulis: Humas FIB UGM