Mau ngopi sambil belajar di kampus? Tak perlu jauh-jauh dan keluar kampus, datang saja ke FEB UGM. Disana ada café yang bisa untuk nongkrong, bisa ngopi sekaligus belajar atau work from anywhere? Pastinya Anda akan kerasan di café ini karena café milik FEB UGM dibangun dengan konsep kekinian yang menawarkan suasana nyaman sekaligus menghadirkan minuman dan santapan yang memanjakan selera. Ngopi disini bisa membangun mood belajar Anda maupun bekerja.
Ada tiga café kekinian milik Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang perlu Anda coba. Ada Kaphi Cafe, Nusantara Specialty Cafe, dan Sowan Coffe, dan ketiganya menawarkan nuansa berbeda dengan café-café pada umumnya. Apa bedanya?
Pra-Inkubator Kewirausahaan Mahasiswa
Kehadiran tiga kafe di FEB UGM merupakan bentuk komitmen dalam mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswanya untuk berwirausaha. Unit usaha ini menyediakan kesempatan pembelajaran khususnya kewirausahaan bagi mahasiswa melalui pengalaman praktis secara langsung.
Keberadaan café inipun pada akhirnya menjadi laboratorium bagi mahasiswa FEB UGM untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mulai dari pemasaran, SDM, hingga manajemen bisnis berkelanjutan.
“FEB UGM berkomitmen memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan praktik kewirausahaan sebagai salah satu upaya untuk aktualisasi pengetahuan yang mereka peroleh di kelas,” jelas Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., Selasa (23/7) di Kampus FEB UGM.
Gilang menjelaskan dengan keberadaan café ini, FEB UGM memberikan hibah pengelolaan usaha kepada mahasiswa untuk menawarkan produk dan pelayanan yang unik dan bernilai tambah. Pada tahun 2024, ini terpilih tiga produk layanan usaha yang mendapatkan pendanaan pengembangan usaha yaitu Kaphi, Nusantara Specialty Cafe, dan Sowan Coffee.
“Di tahun 2024 ini, pemenang hibah pengelolaan usaha FEB UGM menawarkan produk yang unik dan inovatif. Kami senang melihat kompetisi yang semakin ketat untuk memperoleh hibah dan memberikan yang terbaik kepada civitas akademika dan staf profesional FEB UGM,” jelasnya.
Dengan keberadaan café ini, Gilang berharap melalui program ini bisa menjadi inkubator bisnis yang dipimpin mahasiswa dalam pengembangan berbagai inovasi. Inovasi yang dihasilkan tidak hanya soal produk makanan dan minuman, tetapi juga pengembangan manajemen, pemasaran dan lainnya.
“Kami berharap program ini mampu mencetak wirausaha muda tangguh dan inovatif,” ucapnya.
Dijelaskan pula bila pengembangan program mencetak wirausaha muda ini sejalan dengan misi fakultas untuk menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomi dan bisnis untuk berbagai aspek keberlanjutan. Lewat Kaphi, Sowan Coffee, dan Nusantara Specialty Café, ini para mahasiswa dapat belajar langsung mengenai manajemen bisnis yang berkelanjutan dan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan global, serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kaphi Tawarkan Bisnis Berkelanjutan
Kaphi merupakan bisnis yang bergerak di industri Food and Beverage (F&B) yang digawangi oleh Pasha Sultan Al-Thaf (Akuntansi 2021), Nadine Nabiilah Najwa (Akuntansi 2021), Bella Josephine (Manajemen 2021), Ripatina Salsabila (Akuntansi 2021), dan Arfhan Firdaus (Akuntansi 2021).
Kaphi Coffe banyak dibilang memiliki keunikan. Tidak hanya menawarkan minuman kopi dan non-coffee, pastry dan makanan berat saja, namun juga menawarkan workshop kreatif yang melibatkan pengrajin dan pebisnis lokal untuk membangun kesadaran merek.
Kaphi Coffe pun mengusung konsep bisnis berkelanjutan yang diwujudkan dengan pengurangan sampah plastik dalam kegiatan usahanya. Kaphi Coffe memberikan diskon kepada konsumen yang membawa tumbler saat memesan minuman.
Tidak hanya itu, Kaphi Coffe juga melakukan pengolahan limbah operasional Kaphi dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya dan penghematan sumber daya energi dalam operasional kafe. Dengan konsep bisnis tersebut, Kaphi Coffe diharapkan berkontribusi langsung dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan terutama terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Sowan Coffee Gandeng UMKM
Sowan Coffe sebagai café yang dikembangkan dengan konsep unik berikutnya, yakni sebagai café dengan “galeri budaya”. Kehadiran cafe ini menjadi jembatan dalam melestarikan budaya tradisional melalui sajian hidangan dengan nuansa lokal yang khas dengan dikemas secara modern.
Dalam operasionalnya, Sowan Coffee menggandeng Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadirkan hidangan lokal yang berkualitas tinggi dan karya tradisional. Satu hal menarik dari Sowan Coffe bahwa café ini mengusung konsep ekonomi sirkular dengan mengolah limbah kopi menjadi parfum dan lilin yang dijadikan souvenir.
Upaya tersebut diharapkan menjadi langkah progresif dalam memastikan keberlanjutan dalam operasionalnya sebagai bentuk komitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan. Café ini memadukan nuansa tradisional yang hangat dan kenyamanan dalam balutan modern.
Café ini dikembangkan oleh Krisna Cahyadi (Ilmu Ekonomi 2021), Gregorius Bintang Kusuma Indriyatno (Manajemen 2021), Nadia Primatita (Akuntansi 2021), Nikodemus Hanwey Karyadi (Manajemen 2021), Elbert, Oktaliandro (Ilmu Ekonomi 2021), Dewita Nanda Prastiwi (Ilmu Ekonomi 2021), serta Gerald Evan Aryasatya (Ilmu Ekonomi 2021).
Nusantara Specialty Cafe Rangkul Petani Lokal Nusantara
Berbeda lagi dengan Nusantara Specialty Café. Café ini menawarkan pengalaman menikmati kopi unik yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Café ini merupakan unit usaha yang dikembangkan oleh Agil Alya Fadhilah (Ilmu Ekonomi 2020), Azifatul Azifah (Ilmu Ekonomi 2020), Afan Husein Julian (Manajemen 2020), Adam Favian Fawwaz (Manajemen 2020), dan M. Fu’ad Dhiya ‘Ulhaq (Ilmu Ekonomi 2020).
Café ini menggabungkan kekayaan budaya Nusantara dengan biji kopi dari berbagai penjuru nusantara. Tidak kurang dari 46 jenis kopi berkualitas tinggi ditawarkan untuk para penikmat kopi.
Puluhan jenis kopi yang diolah berasal dari kopi petani lokal tanah air, koperasi, serta roastery. Di kafe ini para konsumen dapat merasakan sensasi dan pengalaman membuat kopi dengan konsep brewing on your table.
Lewat konsep ini barista akan melakukan proses brewing di hadapan konsumen sekaligus mengedukasi soal proses penyeduhan dan kopi yang disajikan. Upaya mengedukasi konsumen tidak berhenti disitu, konsumen akan menerima coffee character card saat kopi disajikan. Kartu tersebut memuat informasi terkait flavor note, asal kopi, proses, pengolahan hingga detail kopi tersebut.
Hebatnya di Nusantara Specialty Cafe ini juga fokus terhadap isu lingkungan terutama mereduksi sampah plastik. Senada dengan Kaphi Café maka di Nusantara Specialty Café juga menyediakan promo khusus bagi konsumen yang membawa tempat minum sendiri (tumbler).
Anda tentu penasaran dengan ketiga café keren milik FEB UGM ini. Nah daripada bertanya dan membayangkan, datang yukk ke FEB UGM ngopi. Kaphi Café, Sowan Coffee, dan Nusantara Specialty Café tentunya menawarkan ngo-pi yang berbeda dan mengasyikan.
Reporter: Kurnia Ekaptiningrum/ Humas FEB UGM