
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) berhasil masuk peringkat 71 dunia dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) International Trade 2025. Prodi ini di Indonesia berhasil menempati posisi pertama di Indonesia dan posisi ke-10 di tingkat Asia.Pencapaian ini menegaskan bila eksistensi program studi Magister Manajemen FEB UGM sebagai salah satu program bisnis terbaik di kawasan regional dan global.
Ketua Prodi MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D mengatakan pencapaian ini merupakan prestasi sekaligus hasil dari berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh MM FEB UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, serta kerja sama dengan industri. “Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian ini adalah akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business) yang dimiliki oleh MM FEB UGM”, katanya di FEB UGM, Rabu (9/4).
Amin menuturkan keberhasilan tersebut sebagai pencapaian bersama dari kerja keras seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan alumni. Keberhasilan inipun tidak lepas dari continuous improvement yang selalu dipegang teguh oleh MM FEB UGM. “Kami sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini. Pengakuan ini membawa tanggung jawab bagi MM FEB UGM untuk menjadi contoh bagi program studi lain dan terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan banyak pihak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat enam aspek penilaian dalam QS International Trade 2025 yaitu trade program content, reputation, graduate outcome, industry engagement, innovative teaching, dan research. Bobot keenam indikator tersebut adalah trade program content sebesar 30 persen, graduate outcome sebesar 20 persen, industry engagement sebesar 15 persen, innovative teaching sebesar 10 persen, reputation sebesar 20 persen, serta research sebesar 10 persen.
Amin mengharapkan pihaknya terus memastikan agar nilai skor setiap indikator tetap meningkat sebagai upaya untuk menjaga kualitas pendidikan Prodi MM FEB UGM. Untuk itu, prodi secara rutin mengkaji ulang kurikulum yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja agar selalu relevan dengan perkembangan waktu.
Mereka tetap bekerja keras dengan mengevaluasi aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan. Setelah berhasil meraih peringkat nomor satu di Indonesia dalam QS Trade Internasional di lingkup nasional, kata Amin, MM FEB UGM menargetkan untuk meningkatkan posisinya di tingkat Asia Tenggara. “Tentu saja dalam proses ini selalu ada tantangan. Seperti halnya merawat pohon agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Oleh karena itu, kami harus terus bekerja keras untuk terus berinovasi dan berkembang membawa nama MM FEB UGM semakin unggul di kancah internasional,” ucapnya.
Reportase : Kurnia Ekaptiningsrum dan Shofi Hawa Anjani/Humas FEB
Penulis : Agung Nugroho