Senat Akademik (SA) Universitas Gadjah Mada menggelar Rapat Pleno untuk mengkaji perihal rencana penilaian kinerja Majelis Wali Amanat (MWA) oleh Senat Akademik (SA) dan pemaparan hasil laporan kerja MWA dalam rentang waktu 2021–2024, Kamis (17/10), di Balai Senat, Gedung Pusat UGM.
Sekretaris MWA, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D., dalam penyampaian pelaporan kinerja MWA menekankan kembali kewenangan MWA dan posisinya yang membawahi SA, Rektor, dan Dewan Guru Besar (DGB) yang ada dalam satu garis koordinasi. “Check and balancing hubungan kelembagaan ini perlu saya sampaikan terlebih dahulu agar menjadi pengingat kita,” tuturnya.
Prof. Utarini turut memaparkan perihal capaian kinerja MWA dimulai dari perbaikan akses masuk Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM menjadi kian lebar serta mempertimbangkan skenario terbaik agar pelayanan kegawatdaruratan makin maksimal lagi mulai dari perbaikan infrastruktur jalan. Selain itu, MWA juga melancarkan pembangunan fasilitas kerohanian untuk setiap agama, termasuk juga renovasi Masjid Mardliyah yang menelan dana hingga 100 miliar.
Keberhasilan pembangunan lainnya adalah berdirinya Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) sebagai bangunan futuristik yang ditujukan untuk menunjang keberhasilan para mahasiswa agar nantinya siap kerja dan berdaya saing tinggi. “Geliat GIK saat ini sudah terlihat dengan banyak diselenggarakan diskusi-diskusi keilmuan dan perayaan Hari Habitat di sana,” katanya.
Reksadana Gamasteps juga menjadi hal yang gemilang dalam setengah periode MWA ini sebagai hasil kerja sama institusi dan individu di luar UGM. “Dengan menggandeng BRI, reksadana ini sepenuhnya dibelanjakan atas permintaan Rektor untuk mengucurkan dana bagi program kampus yang tidak dapat terdanai,” ujarnya.
Utarini menutup paparannya dengan mengajak untuk saling menghargai kewenangan dan saling bekerjasama dalam melakukan tugas masing-masing. Beliau juga meminta agar penilaian kinerja MWA tidak dilakukan dengan scoring, tetapi lebih kepada pemberian kritik dan saran yang membangun. Hal ini disambut baik oleh anggota rapat dengan menuangkan masukannya dalam secarik kertas untuk kemudian dihimpun dan diserahkan kepada Mendikbudristek.
Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam sambutannya berpesan agar MWA dapat mendorong dan memberikan dukungan yang lebih optimal lagi pada hilirisasi penelitian dan ilmu pengetahuan. “Hilirisasi ini memang tantangan besar. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar hilirisasi dapat segera ditingkatkan,” tutupnya.
Penulis : Bolivia
Editor : Gusti Grehenson