Seiring dengan permasalahan di bidang pertanian yang terus meningkat tentunya memerlukan kolaborasi berbagai bidang, termasuk nematologi. Kajian-kajian ilmiah tentang nematoda yang terus berkembang dan dihasilkan dinilai dapat berkontribusi dalam memecahkan beberapa masalah ketahanan pangan.
Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Siwi Indarti, MP., berpandangan adanya akses bebas terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi dalam teknologi, serta peningkatan kerja sama (networking) penelitian regional dan internasional menjadikan nematologi memiliki kontribusi lebih besar dan memiliki banyak manfaat dalam proses produksi pertanian.
“Istilahnya nematology for better agriculture. Hal itulah yang mendasari perlunya saya menyampaikan topik tentang peran fungsional nematoda dalam keberlanjutan ekosistem pertanian sehat dalam rangka mendukung ketahanan pangan,” ujarnya di Balai Senat UGM, Kamis (29/2) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Nematologi Pertanian pada Fakultas Pertanian UGM.
Siwi Indarti menyampaikan ekosistem pertanian yang sehat akan menjamin produktivitas pertanian secara optimal. Keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam pada ekosistem pertanian dapat menjamin tercapainya ketahanan pangan suatu negara, terutama negara-negara berkembang.
Ketahanan pangan ini, menurutnya mencakup tiga dimensi yaitu ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan, dan ekosistem pertanian dapat mendukung ketiga dimensi tersebut secara langsung maupun tidak langsung melalui penyediaan jasa layanan ekosistem yang memfasilitasi proses produksi pertanian. Pengolahan lahan, cara bercocok tanam, penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi seringkali justru mengakibatkan terjadinya kerusakan pada ekosistem pertanian serta menurunkan produksi pertanian.
“Peran berbagai bidang ilmu, termasuk bidang nematologi, diperlukan untuk mewujudkan ekosistem pertanian sehat dalam rangka mendukung pencapaian ketahanan pangan,”terangnya.
Menyampaikan pidato Peran Fungsional Nematoda Dalam Keberlanjutan Ekosistem Pertanian Sehat Untuk Mendukung Ketahanan Pangan, Siwi Indarti menjelaskan nematologi atau disiplin ilmu yang mempelajari tentang nematoda pada awalnya fokus pada kelompok nematoda yang menjadi faktor kendala dalam produksi tanaman. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kajian ruang lingkup bidang nematologi pun mengalami perkembangan cukup signifikan, termasuk kajian-kajian ilmiah yang dihasilkan dapat berkontribusi dalam memecahkan beberapa masalah ketahanan pangan, perubahan iklim (climate change) dan krisis keanekaragaman hayati.
Keberadaan nematoda ini mempresentasikan keanekaragaman hayati di muka bumi, terutama di bagian daratan. Melalui aktivitasnya nematoda memengaruhi proses penting dalam ekosistem pertanian seperti degradasi bahan organik dan siklus karbon, namun sekelompok kecil spesies parasit tumbuhan mengakibatkan kerusakan tanaman pada sebagian besar siklus hidupnya.
“Oleh karena itu, nematoda seringkali dikaitkan dengan dampak kerugian yang ditimbulkan pada tanaman walaupun sebenarnya banyak kelompok nematoda lainnya yang mempunyai peran penting dalam ekosistem tanah pertanian,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Fotografer : Donnie