
Guna menghadapi derasnya arus perubahan global, kemajuan teknologi, dan tuntutan inovasi di berbagai sektor, Universitas Gadjah Mada mendorong calon lulusannya memiliki semangat kreativitas dan mampu beradaptasi menghadapi era disrupsi teknologi.
Paksi Raras Alit, alumnus UGM sekaligus pengasuh Sekolah Aksara Jawa Jawacana yang berbagi wawasan soal pentingnya kreativitas di era modern. Alumnus prodi Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tersebut menegaskan bahwa kreativitas kini menjadi modal utama untuk memasuki dunia profesional di abad ke-21. “Kreativitas ini harus ada relevansinya, paling tidak dengan kehidupan hari ini,” ujarnya di hadapan calon wisudawan program sarjana dan sarjana terapan, Selasa (27/5), di Grha Sabha Pramana.
Menurutnya, generasi muda bukan hanya ditantang untuk mencari penghasilan, tetapi juga membuktikan eksistensi mereka melalui karya yang berkualitas dan memiliki nilai kemanusiaan. Sebab, produk kreatif yang berhenti pada jenis yang sama, tanpa inovasi, akan kalah dalam persaingan. “Bikin karya seni itu kalau belum memuliakan manusia, itu bukan seni,” tegasnya.
Paksi juga turut menyinggung soal peran teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung dunia industri kreatif. Ia melihat AI bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai alat yang harus dipahami dan dimanfaatkan.“Pekerja seni yang tidak dapat beradaptasi dengan AI adalah penulis yang bebal. Saya rasa yang dapat menaklukkan AI ini yang nantinya dapat bertahan,” tuturnya.
Sementara Wakil Bendahara Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Anwarini, menyatakan kegiatan pembekalan calon wisudawan dengan mengundang para alumni merupakan salah satu perwujudan Kagama untuk menjadi rumah saling belajar dan membangun relasi, dan mengeksplorasi diri antar sesama alumni “Calon wisudawan tidak perlu takut tidak menjadi apa-apa. Di mana pun itu, kita bisa menjadi manfaat dengan porsinya masing-masing seperti Mas Paksi hari ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, UGM akan menyelenggarakan prosesi wisuda untuk 1.408 lulusan sarjana dan pascasarjana pada Rabu (28/5) di Grha Sabha Pramana. Pembekalan bagi calon wisudawan ini diharapkan mampu membentuk individu yang siap beradaptasi, melahirkan lulusan yang merakyat, mandiri dan berkelanjutan.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto