Sejak tahun 2017, FK-KMK UGM secara rutin menyelenggarakan kegiatan Summer Course. Kali ini, mereka berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Peternakan UGM. Acara ini sukses menghadirkan Citra Widya Kusuma., S.Gz., MPH dari Tulane University, USA, pada Kamis (20/6) di Auditorium lantai 8, Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK.
Pada kuliahnya, Citra memaparkan materi tentang penguatan sistem kesehatan dan gizi. “Perlu digarisbawahi betapa pentingnya penguatan blok bangunan sistem kesehatan seperti pelayanan, tenaga kerja kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses ke obat esensial, pembiayaan, serta kepemimpinan dan pemerintahan,” jelasnya.
Implementasi posyandu di Indonesia sejak 1983 menjadi tulang punggung sistem pelayanan kesehatan di desa dengan dukungan dari berbagai kementrian dan lembaga. “Dalam konteks pelayanan kesehatan masyarakat, penguatannya dapat meliputi layanan dari pintu ke pintu, rumah sakit, pelayanan kesehatan primer, bidan desa, dan klinik swasta,” imbuh Citra.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas dalam negeri maupun luar negeri ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya untuk mencapai Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDGs 3). Summer Course juga mendatangkan narasumber atau pengajar dari tingkat nasional maupun internasional.
Citra juga menjelaskan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat mencakup pemahaman terhadap populasi target, mengidentifikasi masalah kesehatan dan gizi, serta menilai determinan kesehatan dan gizi. Ia juga menekankan pentingnya memahami karakteristik demografis, kondisi kesehatan, serta praktik budaya target populasi untuk mengatasi masalah kesehatan dan gizi dengan efektif.
“Penting bagi kita untuk melakukan kolaborasi antara pemerintah, ahli kesehatan masyarakat, profesional kesehatan, institusi pendidikan, dan organisasi masyarakat,” terangnya. Hal tersebut diperlukan dalam mengembangkan strategi komprehensif untuk menangani kesehatan anak-anak dan memperkuat sistem kesehatan.
Mengingat bahwa saat ini masalah gizi masih sangat krusial di Indonesia, dengan berbagai rangkaian kegiatan Summer Course di UGM ini harapannya peserta dapat mengaplikasikan materi yang telah diberikan. Tak hanya itu, peserta juga diharapkan agar bisa menemukan solusi untuk meningkatkan sistem kesehatan dan gizi di Indonesia.
Acara ini dikemas dalam berbagai bentuk rangkaian kegiatan. Mulai dari perkuliahan, praktikum, kunjungan lapangan, bahkan kegiatan mahasiswa yang terjun ke komunitas. Kali ini, kegiatan Summer Course on Interprofessional Healthcare mengangkat tema “Nourishing Futures: Exploring the Intersection of Food Security and Health Status” yang diselenggarakan mulai dari 19 Juni hingga 28 Juni 2024.
Reporter: Assyifa.
Editor: Dian/Humas