Dalam rangka meningkatkan pengembangan bisnis di kalangan wirausaha muda, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menyelenggarakan Sarasehan UMKM Series#5 bertema Penguatan Perencanaan untuk Menjadi Wirausaha Tangguh. Sarasehan UMKM Series#5 diikuti 35 peserta terpilih.
Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat, Amin Susiatmojo., S.Pt., M.Sc., menyatakan pelatihan diselenggarakan sebagai tindak lanjut sekaligus rangkaian agenda UMKM series yang bertujuan untuk menyiapkan pelaku bisnis dalam rangka penguatan perencanaan pengembangan bisnis bagi wirausaha muda. Penyelenggaraan sarasehan menjadi salah satu bukti nyata UGM memiliki komitmen untuk berkontribusi menyiapkan para pemuda menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
“Kita semua tentunya berharap dari sarasehan ini, para peserta dapat menggali ilmu dan membuka wawasan agar dapat dimanfaatkan dengan baik nantinya,” ujarnya di DPkM UGM, Selasa (28/11).
Sarasehan menghadirkan pembicara Adrian Leo Hadipradata, S.T selaku CEO Berlima Digital Yogyakarta yang menyampaikan materi Bagaimana Merencanakan dan Memulai Bisnis yang Berkelanjutan. Setyo Adi Pranowo, S.E., M.M, Kepala PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang UGM yang membahas terkait Perencanaan Pengembangan Bisnis Menuju Go Eksport. Paramita Rika Sari, CITF CDCS selaku Product Specialist PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Wholesale Product & Partnership yang mengupas persoalan Meningkatkan dan Mengembangkan potensi UMKM menuju Go Productive, Go Digital, & Go Global, dan Dr. Ir. Devi Yuni Susanti, S.T.P., M.Sc sebagai moderator.
Setyo Adi Pranowo sebagai pembicara pertama menyampaikan pentingnya peranan UMKM dan tantangan yang dihadapi wirausaha baru dalam perekonomian Indonesia. Menurutnya agar sebuah usaha terus berlanjut dan berkembang diperlukan keharusan membuat perencanaan yang baik dan memperhatikan persaingan produk sejenis.
“Tidak kalah pentingnya memperhatikan akses pasar, akses permodalan, kebutuhan perizinan, digitalisasi, serta solusi keuangan dan transaksi,” terangnya.
Sebagai narasumber kedua, Paramita Rika Sari menawarkan bagi para pelaku UMKM yang berkeinginan menuju go eksport. BNI menyediakan pelayanan bagi pelaku UMKM untuk dapat melakukan ekspor melalui program one stop solution hub BNI Xpora.
“Xpora akronim dari Ekspor dan Diaspora merupakan One Stop Shopping Solution untuk meningkatkan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, & Go Global serta menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri,” katanya.
BNI melalui program Xpora berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui pengembangan UMKM, dengan fokus terhadap 3 strategi yaitu UMKM Ekspor & Diaspora, Digital Value Chain, dan Ekosistem Unggulan.
Terkait bagaimana merencanakan dan memulai bisnis yang berkelanjutan, Adrian Leo Hadipranata menyatakan Digital Marketing menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk meyakinkan konsumen tertarik dengan apa yang dipasarkan dengan baik. “Melalui Digital Marketing bisa dipahami kelebihan produk yang kita hasilkan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, ia membagikan tips dan trik untuk membangun brand serta membuat visi dan misi dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
Penulis : Agung Nugroho