Program UNESCO University Twinning and Networking Scheme (UNITWIN) oleh Sookmyung Women’s University bersama Universitas Gadjah Mada berhasil dilaksanakan sepanjang 24-28 Juli 2023. Pelatihan “Digital and Leadership Training” bagi mahasiswi Korea Selatan dan Indonesia tersebut telah sukses melahirkan inovasi-inovasi baru untuk membangun peran perempuan dalam masyarakat. Seremoni penutupan pun digelar pada Jumat (28/7) di Ballroom University Club UGM yang diikuti oleh seluruh peserta dari kedua negara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada UGM dan seluruh peserta, atas berlangsungnya acara ini dengan lancar. Selama lima hari, peserta berhasil mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik. Perlu diakui bahwa mahasiswi UGM merupakan pelajar yang sangat inovatif dan kreatif, serta patut dibanggakan,” tutur Prof. Younghoon Park dalam sambutan penutup. Ia menambahkan, awalnya pelatihan ini dirancang untuk membina mahasiswi dari kedua negara, namun tanpa disangka, peserta justru menghasilkan inovasi luar biasa yang justru sangat berguna bagi masyarakat.
“Selain terima kasih, saya juga berharap kerja sama ini dapat terus berlangsung di masa depan. Korea Selatan dan Indonesia ternyata memiliki banyak kemiripan yang membuat kami mudah menjalin kerja sama. Semoga apa yang kita lakukan saat ini dapat berdampak besar di masa mendatang,” tutur Prof. Joon Hye Han selaku perwakilan dosen Sookmyung Women’s University.
Acara penutupan tersebut berlangsung meriah dan dipenuhi haru para peserta. Setelah lima hari bersama, akhirnya mahasiswi Sookmyung Women’s University harus kembali ke negaranya untuk melanjutkan studi. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk bertukar cinderamata dan hadiah kenang-kenangan satu sama lain.
Tak hanya ucapan terima kasih, acara ini juga ditutup dengan pengumuman peraih penghargaan di antara peserta. Penghargaan dibagi menjadi berbagai kategori, seperti tim dengan inovasi terbaik, tim dengan kerja sama terbaik, anggota paling inovatif, dan lain-lain.
“Saya tidak menyangka kalau tim saya pun bisa menang kategori ini. Awalnya saya mengikuti program ini karena tertarik untuk mempunyai teman lintas negara,” ucap Jisoo Kim, mahasiswi Sookmyung Women’s University yang berhasil meraih penghargaan sebagai tim terbaik.
“Bahasa Inggris saya kurang bagus, tapi saya senang karena teman-teman banyak membantu walaupun kami baru kenal selama lima hari. Saya senang bisa belajar dengan mahasiswi negara lain, kami banyak berbagi tentang budaya kami,” tambahnya.
Penulis: Tasya